Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk Rugi Rp 72,4 Miliar Semester I 2024
29 Agustus 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan keuangan, produksi tandan buah segar perseroan sebesar 370.650 metrik ton (mt) dari perkebunan inti. Angka ini turun 9,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari semester I-2023.
Hasil minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO ) pun turun 9,6 persen yoy menjadi 121.750 mt pada semester I-2024. Volume penjualan CPO ikut anjlok 9 persen yoy menjadi 122.181 mt pada paruh pertama tahun ini.
Direktur Teknik dan Keamanan ANJT Mohammad Fitriyansyah mengatakan, pihaknya akan memperbaiki kinerja keuangan yang merosot tersebut. Dia menyebut kerugian terjadi karena turunnya kinerja produksi kelapa sawit.
Fitriyansyah menjelaskan banyak sekali tantangan yang dihadapi perseroan. Salah satunya musim kemarau yang berkepanjangan. ANJT pun menyiasati musim panas yang tak menentu ini dengan membangun waduk.
ADVERTISEMENT
“Cuaca itu kan biasanya kalau kekeringan itu kita itu biasanya kalau secara kebun kita punya namanya waduk. Waduk itu biasanya kita tampung untuk sampai bisa kebutuhan 3 sampai 5 bulan, tapi dibagi-bagikan seperti itu,” kata Fitriyansyah di Belitung, dikutip Kamis (29/8).
Tak hanya kekeringan, Fitriyansyah menyebut hama juga menjadi kendala dalam produksi sawit. Dalam hal ini, ANJT mengaku menggunakan lebih sering menggunakan cara konvensional. Misalnya dengan menaruh burung hantu untuk mengusir tikus.
“Kita itu selalu memakai usahakan sedikit mungkin yang cara dengan kimia ya. Ada beberapa tempat kita pakai burung hantu untuk tikus, ya. Terus ada lagi kita pakai tanaman untuk beneficial plant dan sebagainya. Itu (strategi) kalau dari segi perkebunan ya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ANJT optimistis produksi sawit bakal naik di semester II 2024. “Dengan catatan mudah-mudahan musim kering ini nggak terlalu panjang,” tegasnya.