Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PT DI Berencana Jual Pesawat NC-212i dan CN-235 ke Afrika hingga Amerika Latin
2 Juli 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Dirgantara Indonesia (PT DI ) menjajaki peluang untuk memperluas pasar di Afrika hingga Amerika Latin untuk menjual pesawat NC-212i dan CN-235. Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan meyakini rencana itu dapat terwujud mengingat posisi PT DI yang saat ini menjadi sole manufacturer-produsen satu-satunya yang membuat pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan kans untuk memperluas pasar di Afrika dan memperkuat penetrasi pasar Amerika Latin terbuka lebar karena saat ini banyak negara di dua kawasan itu menggunakan pesawat berjenis NC-212 dan CN-235. Apalagi pesawat di negara-negara tersebut banyak yang tua, jadi butuh diperbaharui dengan service life extension program (SLEP).
“Penetrasi market yang dituju sekarang oleh PT Dirgantara Indonesia, pertama adalah perluasan di pasar Afrika, kemudian kita juga sudah masuk Amerika Latin," kata dia dikutip dari Antara, Selasa (2/7).
PT DI juga menjajaki pasar di Timur Tengah, kemudian mempertahankan pasar yang terbentuk di kawasan. Perusahaan pertama kali memproduksi pesawat NC-212i pada 2014. Sejak saat itu, penjualan terus ditingkatkan seperti pada 2023 ke Filipina sebanyak enam uniit untuk Angkatan Udara Filipina, kemudian menyelesaikan MRO (pemeliharaan dan perbaikan operasional) pesawat NC-212i untuk Filipina.
ADVERTISEMENT
“PT DI juga diberi kesempatan memperpanjang BoA, basic of agreement untuk MRO sampai lima tahun yang akan datang. Jadi, yang tadinya tiga tahun, kami menandatangani untuk mendukung PT DI incar perluas pasar Afrika untuk NC-212i dan CN-235,” kata Gita Amperiawan.
NC-212i merupakan pesawat angkut ringan serbaguna itu tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk latihan dan pengangkut pasukan, tetapi juga evakuasi medis udara, foto udara, modifikasi cuaca atau hujan buatan, dan pelatihan navigasi udara. Pesawat itu, yang merupakan pengembangan dari CASA 212-400 Aviocar, juga dilengkapi dengan ramp door untuk mempermudah loading/unloading muatan.
Pemerintah Indonesia juga merupakan salah satu pengguna NC-212i buatan PT DI. Dari sembilan unit yang dipesan, ada lima pesawat yang telah rampung dibuat dan saat ini telah memperkuat TNI Angkatan Udara, tepatnya Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Dari lima pesawat yang telah diterima TNI AU itu, pesawat ke-5 memiliki keistimewaan yaitu baling-baling baru berjumlah lima bilah menggantikan model lama empat bilah. Baling-baling baru tersebut buatan MT Propeller, Jerman, yaitu dari jenis MTV-27 yang telah disertifikasi Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA). Untuk empat pesawat lainnya, PT DI menargetkan bakal rampung pada 2024 dan 2025.