PT Integrasi Jaringan Ekosistem Catatkan Obligasi Perdana Rp 600 Miliar di BEI

5 Juli 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) resmi mencatatkan emisi obligasi perdana senilai Rp 600 miliar di Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) resmi mencatatkan emisi obligasi perdana senilai Rp 600 miliar di Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), mencatatkan emisi obligasi perdana senilai Rp 600 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Integrasi Jaringan Ekosistem, Hermansjah Haryono, mengatakan pihaknya berfokus melakukan ekspansi infrastruktur telekomunikasi dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia yang andal dan terjangkau.
Hermansyah mengatakan obligasi Weave mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed dalam gelaran penawaran umum Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024.
“Dana yang terkumpul dalam penerbitan obligasi ini sebagian besar digunakan untuk pengeluaran modal (capital expenditure) untuk perluasan infrastruktur konektivitas, dan sebagian kecilnya untuk memperkuat modal kerja Perseroan,” kata Hermansyah.
Dia mengungkapkan Weave terus mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa yang akan datang. Saat ini, Weave telah mengoperasikan 7.000 km infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar di sepanjang jalur kereta serta jalur lainnya di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Weave juga telah berinvestasi pada penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64.000 Gbps.
“Dalam mendukung aktivitas Cloud Computing ke depan, perseroan juga telah membangun dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa, yang masih dapat ditingkatkan hingga 592 lokasi di Pulau Jawa,” ungkap Hermansyah.
Dia menjelaskan saat ini Edge Data Center Perseroan juga telah digunakan Cloud Provider untuk solusi Content Delivery Network (CDN). Lebih lanjut, seluruh ekosistem digital Perseroan yang saling mendukung ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa yang dapat berdampak pada perkembangan ekonomi digital ke depan.
Di sisi lain, Weave melalui induk usaha telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Nokia. Dalam hal ini Nokia akan mendukung kebutuhan teknologi end to end connectivity Perseroan dengan didukung Artificial Intelligent, Machine Learning, Automation, dan User Experience Development untuk mewujudkan 25 juta sambungan internet ke rumah (home connections) dalam 3 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Kerjasama ini diharapkan juga dapat berdampak pada perkembangan dunia pendidikan, mendukung pembelajaran jarak jauh, pengembangan keterampilan digital esensial yang akan mempersiapkan generasi muda dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan bangsa.
Di sisi lain, Perseroan juga telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 Ribu homepass untuk ISP (Internet Service Provider) lokal. Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan dalam memperluas jaringan infrastrukturnya di seluruh daerah.
Dengan rampungnya pembangunan homepass tersebut diharapkan berdampak besar dan positif bagi pendapatan Perseroan ke depan. Perseroan saat ini juga tengah merampungkan kerjasama dengan operator dalam membangun 1 juta homepass sambungan internet tetap (Fixed Broadband) dalam 1 tahun ke depan.
Kolaborasi dengan berbagai pihak strategis ini menjadi fokus perseroan dalam mempercepat pencapaian visi Perseroan. Perseroan juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Qualcomm Technologies, Inc sejak tahun 2023 untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia melalui pengembangan perangkat yang didukung teknologi terbaru Qualcomm. Hal ini bertujuan untuk mendukung visi Perseroan memberikan konektivitas yang terjangkau ke seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pengembangan infrastruktur melalui penerbitan Obligasi ini akan memperkuat posisi IJE sebagai pemain kunci pada industri telekomunikasi.
Saat ini PT Integrasi Jaringan Ekosistem telah memiliki sekitar 200 mitra dan klien dengan reputasi baik di industri telekomunikasi yang diantaranya NTT Indonesia, Starlink Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Qualcomm, BDDC, Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, dan lainnya.
Dengan seluruh perkembangan, kolaborasi, dan integrasi seluruh ekosistem digital, Perseroan siap menjadi tulang punggung konektivitas yang mendukung transformasi digital di Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi nasional.
“Penerbitan Perdana Obligasi I IJE Tahun 2024 ini merupakan salah satu milestone penting Perusahaan yang akan menjadi awal dari percepatan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang kami bangun,” kata Hermansyah.
ADVERTISEMENT