PT Kilang Pertamina Internasional Pastikan Operasional Aman Jelang Lebaran 2024

6 April 2024 18:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang Pertamina. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Kilang Pertamina. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kilang tetap akan beroperasi selama masa Ramadan dan Idul Fitri 2024 untuk mencapai target produksi sesuai dengan angka yang sudah ditetapkan. Untuk memastikan hal tersebut, Direksi KPI melakukan kunjungan ke semua unit operasi kilang yang dikelola Pertamina.
ADVERTISEMENT
"Untuk memastikan kilang beroperasi selama masa RAFI tahun ini, Direksi KPI telah melakukan kunjungan ke semua unit operasi kilang. Seluruh direksi KPI berbagi untuk mengunjungi semua Kilang yang dikelola KPI mulai dari Kilang unit Dumai di bagian paling barat hingga Kilang Unit Kasim yang berada di bagian paling timur Indonesia," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Hermansyah menjelaskan kunjungan Direksi KPI ke Unit Operasi ini untuk mengecek langsung kondisi unit operasi di lapangan. Selain itu, kunjungan juga bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada seluruh pekerja di garda terdepan yang tetap harus bekerja di masa RAFI atau Ramadan dan Idul Fitri.
"Di setiap unit operasi, Direksi KPI tidak hanya berdiskusi dengan tim manajemen unit, Direksi juga menyapa langsung pada pekerja yang berada di garda depan. Dengan berdiskusi, Direksi mendapatkan masukan terkait hal-hal yang perlu mendapatkan dukungan langsung dari Direksi," jelas Hermansyah.
ADVERTISEMENT
KPI juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) RAFI 2024 mulai dari kantor pusat hingga unit operasi kilang yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024. Kapasitas optimal saat ini sesuai target produksi kilang di masa RAFI tahun ini adalah 850 ribu barel per hari dari kapasitas terpasang 920 ribu barel per hari.
"Semua kilang saat ini dalam kondisi beroperasi sesuai kapasitas produksinya. Hanya di Kilang Balikpapan, salah satu unit Crude Distilition Unit-nya yaitu CDU IV berkapasitas 200 ribu barel per hari sedang tidak beroperasi karena sedang dilakukan proses integrasi dengan unit baru RDMP Balikpapan dan akan meningkat kapasitasnya menjadi 300 ribu barel per hari," ujar Hermansyah.
"Sementara unit CDU V berkapasitas 60 ribu barel per hari tetap beroperasi. Kilang Balikpapan akan menjadi kilang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 360 ribu barel per hari pada pertengahan tahun ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain memastikan kesiapan kilang, selama masa RAFI KPI juga melakukan pengaturan pekerja. KPI melakukan persiapan material fast moving di antaranya bahan-bahan kimia dengan ketahanan di atas 2 bulan dan katalis dengan ketahanan di atas 6 bulan.
Hermansyah menjelaskan RAFI merupakan salah satu momen penting bagi masyarakat untuk bertemu dengan keluarga. Dalam kondisi ini, pekerja KPI tetap berkomitmen untuk bertugas menjalankan operasional kilang.
"Melalui satgas RAFI, kami melakukan pengaturan pekerja yang tetap harus bekerja selama masa RAFI. Para pekerja yang masuk dalam Satgas RAFI menjalankan hal ini sebagai salah satu komitmen Pertamina untuk memastikan produksi BBM selama masa RAFI sesuai target," jelas Hermansyah.
Hermansyah menuturkan perlu koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memaksimalkan kinerja KPI.
ADVERTISEMENT
"KPI menjaga ketahanan stok bahan baku minyak mentah kita mencapai 25 hari. Dari catatan kami, pada kumulatif sampai Maret produksi gasoil tercapai sesuai rencana, sementara produksi avtur tercapai 7 persen di atas target, bahkan produksi gasoline bisa tercapai 8 persen di atas target," ujar Hermansyah.

Kunjungan Direksi Pertamina ke Kilang dan RDMP

Kunjungan ke kilang tidak hanya dilakukan Direksi KPI, tetapi juga dilakukan oleh Direksi PT Pertamina (Persero). Direktur Keuangan, Emma Sri Martini, dan Direktur Penunjang Bisnis Erry Widiastono melakukan kunjungan ke Kilang Balongan. Sementara Direktur Utama Nicke Widyawati dan Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin melakukan kunjungan ke Kilang dan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Dalam kunjungannya, Nicke menegaskan komitmen Pertamina untuk menyelesaikan proyek di Balikpapan sesuai target.
ADVERTISEMENT
"Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini karena sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Proyek ini akan memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian dan memperkuat ketahanan energi di Indonesia,” tegas Nicke.