PT PP Targetkan Nilai Kontrak Proyek Rp 31,5 Triliun di Akhir 2023

13 Desember 2023 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infrastruktur PT PP (Persero) Foto: http://www.pt-pp.com
zoom-in-whitePerbesar
Infrastruktur PT PP (Persero) Foto: http://www.pt-pp.com
ADVERTISEMENT
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP menargetkan perolehan kontrak baru sampai akhir Desember 2023 nanti mencapai Rp 31,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, menjelaskan hingga November 2023 pihaknya telah memperoleh kontrak mencapai Rp 30,2 triliun. Dia menjelaskan, beberapa tender proyek sedang berjalan dan diharapkan bisa diputuskan tahun ini juga demi mencapai target 2023.
"Target Desember 2023 itu kalau kita yang sudah bisa, kita Insyaallah pastikan 2023 di angka Rp 31,5 triliun. Namun kita berharap ini lebih besar kalau keputusan tender bisa direalisasikan di tahun ini," kata Novel saat konpers di kantor PT PP, Jakarta, Rabu (13/12).
Sampai Oktober 2023 lalu, PT PP telah mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 29,31 triliun. Capaian itu meningkat 34,31 persen dibandingkan periode hingga 31 Oktober 2022 senilai Rp 21,82 triliun. Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 42,47 persen, swasta sebesar 40,37 persen, dan BUMN sebesar 17,16 persen.
ADVERTISEMENT
Perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan dan jembatan sebesar 37,7 persen, gedung sebesar 26,6 persen, bendungan sebesar 9 persen, bandara sebesar 7 persen, perkeretaapian sebesar 6,72 persen, industri sebesar 4,84 persen, minyak dan gas sebesar 4,46 persen, power plant sebesar 2,58 persen dan pelabuhan sebesar 1 persen.
PT PP (Persero) Foto: http://www.pt-pp.com
Adapun capaian proyek baru yang berhasil diraih PT PP di Oktober 2023 itu di antaranya pembangunan Bandar Udara IKN (sisi landasan udara) senilai Rp 2,28 triliun, pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 senilai Rp 1,29 triliun, Jalan Tol Akses Patimban Paket 1 senilai Rp 1,01 miliar, dan pembangunan Kompleks Perkantoran Bank Indonesia IKN Tahap 1 senilai Rp 942 miliar.
"Di target 2023 (Rp 31,5 triliun) ini tetap mayoritas proyek adalah yang didanai APBN dan BUMN. Proyek ini menyumbang kurang lebih 78 persen di area BUMN dan APBN," tegasnya.
ADVERTISEMENT
PT PP berharap situasi Pemilu 2024 tetap kondusif sehingga PT PP bisa meningkatkan kinerja perolehan kontraknya lebih tinggi dari 2023.
"Target 2024 kita tidak pesimis karena proyeksinya lebih baik dibanding 2023. Target 2024 diproyeksikan lebih baik di 2023," kata Novel yang tidak merinci besaran targetnya.
Novel memprediksi kontrak yang didapatkan PT PP di 2024 nanti tetap akan didominasi proyek-proyek yang didanai APBN dan BUMN, persentasenya diproyeksi 80-85 persen.
"Perkiraan kami di Triwulan III tahun 2024 swasta sudah mulai akan bergerak lagi ke sana (meningkat porsinya)," kata Novel.