PT PPI dan Berdikari Dapat Tugas Impor 100 Ribu Ton Daging Kerbau

19 Februari 2025 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulog Inspeksi Lokasi Pembelian Daging di India, memastikan daging kerbau beku impor bebas PMK. Foto: Bulog
zoom-in-whitePerbesar
Bulog Inspeksi Lokasi Pembelian Daging di India, memastikan daging kerbau beku impor bebas PMK. Foto: Bulog
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) dan PT Berdikari mendapatkan tugas mengimpor 100 ribu ton daging kerbau. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan BUMN pangan tersebut mendapat kuota impor daging kerbau masing-masing 50 ribu ton.
ADVERTISEMENT
"Untuk daging kerbau sudah dirilis PPI 50 ribu ton dan Berdikari 50 ribu ton sudah rilis, tinggal kedatangan saja," kata Arief saat ditemui wartawan di kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (19/2).
Arief menjelaskan ke depannya terkait impor daging kerbau bakal mempertimbangkan dari Pakistan dibanding India. Sebab, daging kerbau India saat ini harganya sudah mencapai USD 4,8 atau setara Rp 78.384 (kurs Rp 16.330) per kilogram (kg).
"Tapi kita kalau daging kerbau India tadi saya diskusi ada kemungkinan ada buka Pakistan, kalau India naik terus udah USD 4,8 per kg," ujar Arief.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di kantornya, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Selain daging kerbau, pemerintah juga menyiapkan impor 100 ribu ton daging sapi yang didatangkan dari Australia hingga Brasil.
"Sapi itu dari Australia, Brasil, New Zealand, macam-macam ada," tutur Arief.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menugaskan BUMN sektor pangan untuk mengimpor sebanyak 200 ribu ton daging, terdiri dari masing-masing 100 ribu ton daging sapi dan daging kerbau.
Selain itu, ada juga kuota impor daging lembu sebanyak 80 ribu ton yang diketok dalam Rakortas pada Kamis (6/2).
“Pada Rakortas disepakati alokasi importasi daging lembu untuk pelaku usaha umum sebanyak 80 ribu ton, serta penugasan importasi komoditas daging sapi sebanyak 100 ribu ton dan daging kerbau sebanyak 100 ribu ton kepada BUMN Pangan,” kata Zulhas dalam keterangannya, Kamis (6/2).