PT Samudera Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,72 T, Meroket 389 Persen

1 Agustus 2022 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal kargo antre menunggu waktu sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola PT Pelindo 2. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapal kargo antre menunggu waktu sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola PT Pelindo 2. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berhasil mencatatkan kinerja yang apik sepanjang semester 1 2022. SMDR membukukan laba bersih sebesar USD 115,76 juta atau senilai Rp 1,72 triliun (kurs Rp 14.873 per dolar AS), meningkat 389,8 persen dari semester 1 2021 sebesar USD 23,63 juta atau setara Rp 351,54 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan keuangan pada Senin (1/8), pendapatan jasa emiten kapal laut ini sebesar USD 551,15 juta atau setara Rp 8,19 triliun. Pendapatan ini naik 101,09 persen dari paruh pertama 2021 sebesar USD 274,08 juta atau setara Rp 3,94 triliun.
Pendapatan perusahaan ini turut disumbang dari segmen uang tambang sebesar USD 466,37 juta atau Rp 6,7 triliun, serta jasa keagenan, forwarding, dan pelabuhan sebesar USD 47,4 juta atau Rp 681,88 miliar. Pendapatan lainnya berasal dari jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan sebesar USD 23,32 juta atau Rp 335,47 miliar, dan lain-lain sebesar USD 7,1 juta atau Rp 102,21 miliar.
Paparan publik PT Samudera Indonesia Tbk Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Berdasarkan pasar geografis, segmen Indonesia menyumbang pendapatan terbesar sebesar USD 233,64 miliar atau Rp 3,47 triliun. Kemudian disusul oleh Asia Tenggara kecuali Indonesia sebesar USD 217,54 miliar atau Rp 3,23 triliun, Timur Tengah dan India sebesar USD 95,89 miliar atau Rp 1,42 triliun, dan lainnya sebesar USD 4,06 miliar atau Rp 60,49 triliun.
ADVERTISEMENT
Adapun laba per saham sebesar USD 0,035 sepanjang semester 1 2022, naik dari USD 0,0007 di semester 1 2021. Total aset yang dimiliki Samudera Indonesia naik sebesar USD 1,06 miliar atau Rp 15,81 triliun.
Samudera Indonesia mencatat jumlah liabilitas naik sebesar USD 536,44 juta atau Rp 7,97 triliun. Liabilitas tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar USD 331,13 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar USD 205,31 juta.