PT SMF Salurkan Kredit Konstruksi Rp 223 Miliar di Kuartal III 2022

4 November 2022 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo dalam Media Gathering SMF 2022 di Hotel Kokoon Banyuwangi, Jumat (4/11/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo dalam Media Gathering SMF 2022 di Hotel Kokoon Banyuwangi, Jumat (4/11/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berhasil menyalurkan kredit konstruksi senilai Rp 223 miliar hingga III 2022. Adapun kredit ini untuk membantu pengembang dalam membangun rumah layak huni dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo menjelaskan bahwa penyaluran kredit konstruksi ini merupakan bagian dari optimalisasi peran dan fungsi SMF dalam mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah. SMF juga mengajak sejumlah bank, terutama Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai leader di daerahnya.
"KPR-nya bisa mereka ambil, proyek percontohannya sudah ada, namun belum besar. Pada awal menyalurkan ke satu hingga tiga developer. Baru tahap awal, kita gradual," ujar Topo dalam Media Gathering SMF 2022 di Hotel Kokoon Banyuwangi, Jumat (4/11).
Menurut dia, SMF juga telah menyalurkan Kredit Mikro Perumahan sebesar Rp 91,87 miliar dan Kredit Multiguna Perumahan sebesar Rp 997 miliar. Sementara terkait kinerja Perseroan hingga Kuartal III-2022, SMF tercatat menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR senilai Rp 6,88 triliun, yang mencakup KPR Komersial Rp 3,36 triliun, dan KPR FLPP Rp 3,52 triliun.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kinerja penyaluran pinjaman tahun 2021 mencapai Rp 8,8 triliun, sedangkan tahun ini sisa periode kerja efektif kurang dari dua bulan. Total dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan secara kumulatif dari tahun 2006 sampai dengan 30 September 2022, menembus Rp 84,84 triliun.
Tidak hanya itu, ia juga merincikan, pembiayaan sebesar Rp 71,9 triliun, sekuritisasi KPR sebesar Rp 12,79 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp 156 miliar. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,4 juta debitur KPR yang terdiri dari 57,43 persen pembiayaan, 25,22 persen KPR FLPP, 17,24 persen sekuritisasi dan 0,11 persen pembelian KPR.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengungkapkan, Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pemilikan rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai skema, seperti skema kredit bersubsidi atau Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) melalui APBN.
ADVERTISEMENT
"APBN selama ini telah bekerja keras untuk dapat memberikan manfaat kepada berbagai segmen masyarakat yang membutuhkan. Kami tetap eksis membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar dapat memiliki hunian yang layak dan terjangkau," pungkas Ananta.