PT Timah Masih Cari Penyebab Kapal Isap Produksi Terbalik di Perairan Bangka

24 Agustus 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal isap pertambangan timah di Sungai Liat, Bangka. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapal isap pertambangan timah di Sungai Liat, Bangka. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Timah Tbk (TINS) mengalami musibah yang menimpa Kapal Isap Produksi (KIP) 11 yang sedang beroperasi di Perairan Cupat, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT Timah Tbk Abdullah Umar menyampaikan saat ini tim perusahaan masih fokus melakukan pengecekan medis pada awak KIP yang telah dievakuasi. Menurutnya, kondisi cuaca dalam berapa waktu terakhir dalam kondisi kurang bersahabat.
"Untuk penyebab peristiwa, tim perusahaan masih melakukan pendalaman dan menginvestigasi terhadap terjadinya musibah ini," kata Abdullah dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (24/8).
Dalam sepekan ini, kata Abdullah, kondisi angin mencapai 20-30 km/jam dengan ketinggian gelombang 0,1-1,5 meter berdasarkan prediksi BMKG. PT Timah Tbk telah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dan mencegah pencemaran laut.
"Dengan pengaktifan Tim Emergency Response Group (ERG) untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian dan menurunkan tim penanggulangan pencemaran," ujarnya.
Sekretaris PT Timah Tbk Abdullah Umar Baswedan. Foto: Akbar Maulana/kumparan
Saat ini manajemen masih mengkaji kerugian yang ditimbulkan atas kecelakaan pada KIP TIMAH 11. Tim ERG PT Timah Tbk akan segera melaksanakan preparasi penggelaran peralatan oil booms untuk meminimalisasi dampak terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT

BPBD: Kecelakaan Kapal PT Timah Diduga Akibat Kelebihan Beban Muatan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Ridwan, dalam keterangan, di Sungailiat, menuturkan, kecelakaan kapal milik PT Timah Tbk tersebut diduga akibat kelebihan beban muatan.
"Diduga melebihi beban muatan di bagian depan kapal, yang menyebabkan kapal terbalik," tutur Ridwan, dilansir dari Antara.
Ia menyebut sesuai laporan KIP biji timah mengalami kecelakaan pada pukul 05.00 WIB dengan jumlah kru sebanyak 18 orang.
"Dalam upaya penyelamatan, kami menerjunkan lima orang personel URC untuk terlibat penyelamatan bersama personel TNI AL dari Pos Pelabuhan Belinyu Bangka dan SAR Rescue PT Timah," imbuhnya.
Dari 18 orang kru kapal tersebut, lanjutnya, lima orang mengalami luka ringan.
Kapal isap pertambangan timah di Sungai Liat, Bangka. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Teknis bantuan penyelamatan di lapangan, personel URC BPBD Bangka selalu berkoordinasi dengan ketua tim penyelamatan yang ditunjuk guna mempermudah dan mempercepat proses penyelamatan," jelas Ridwan.
ADVERTISEMENT