Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PT Waskita Karya Tbk Menderita Kerugian Rp 3,6 Triliun hingga Kuartal III 2024
26 November 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BUMN konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias rugi bersih sebesar Rp 3,6 triliun hingga kuartal III 2024. Rugi bersih Waskita naik secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 2,83 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pembengkakan kerugian perseroan dipicu oleh melambatnya pendapatan usaha sebesar Rp 6,78 triliun sepanjang Januari-September 2024. Angka itu turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 7,81 triliun.
“Perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 3,6 triliun, utamanya hal ini masih disebabkan oleh tingginya beban keuangan persewaan sampai dengan triwulan III 2024 ini,” kata Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, dalam Public Expose di Waskita Heritage, Selasa (26/11).
Beban pokok pendapatan Waskita tercatat turun menjadi Rp 5,75 triliun di kuartal III 2024. Namun, beberapa pos beban mengalami kenaikan, seperti beban penjualan yang meningkat dari Rp 80,09 miliar pada kuartal III 2023 menjadi Rp 114,01 miliar pada kuartal III 2024.
Selain itu, Waskita mengalami rugi selisih kurs bersih sebesar Rp 1,54 miliar di akhir September 2024. Berbanding terbalik dengan keuntungan selisih kurs bersih Rp 5,32 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Waskita juga mencatatkan beban lain-lain bersih sebesar Rp 137,15 miliar pada kuartal III 2024. Beban keuangan juga meningkat menjadi Rp 3,45 triliun pada akhir September 2024, dibandingkan dengan Rp 3,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Total Aset Waskita tercatat sebesar Rp 88,67 triliun, mengalami penurunan dari Rp 95,59 triliun pada 31 Desember 2023. Total liabilitas Waskita juga turun menjadi Rp 80,58 triliun pada akhir September 2024, dibandingkan dengan Rp 83,99 triliun pada akhir Desember 2023. Sementara itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp 8,09 triliun di kuartal III 2024, turun dari Rp 11,60 triliun di akhir tahun 2023.
“Total aset dan liability ini mengalami penurunan, diakibatkan adanya divestasi jalan tol, terutama di luas tol Bogor,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Kas dan setara kas WSKT pada akhir September 2024 tercatat sebesar Rp 1,36 triliun, turun dibandingkan dengan Rp 1,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu.