PTBA Bidik Penjualan Batu Bara Capai 50 Juta Ton pada 2025

14 April 2025 17:42 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tahun 2024, Senin (14/4/2025). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tahun 2024, Senin (14/4/2025). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menargetkan penjualan batu bara mencapai 50 juta ton sepanjang 2025. Peningkatan volume penjualan diperlukan di tengah lesunya harga batu bara dunia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan target penjualan batu bara tersebut naik dari realisasi sepanjang tahun 2024 sebesar 42,89 juta ton, terdiri dari 22,64 juta ton dari domestik dan 20,26 juta ton untuk ekspor.
Arsal mengungkapkan penjualan batu bara perusahaan terus naik dari tahun 2023 yang berkisar 35-37 juta ton. Saat itu, harga batu bara sedang tinggi-tingginya di atas USD 100 per ton.
"Kalau pertumbuhan 2025, target kita menjadi 50 juta ton, naik 25 persen ya. Persiapan perkembangan produksi kami harus optimis volume bisa tecapai 50 juta ton, begitu juga penjualannya," kata Arsal saat konferensi pers, Senin (14/4).
Namun, saat ini harga batu bara terus anjlok menjadi di bawah USD 100 per ton. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga batu bara Newcastle berada di level USD 94 per ton. Arsal meyakini perseroan bisa tetap bertahan.
ADVERTISEMENT
"Meski harganya fluktuasi, sampai sekarang Insyaallah masih sustain, masih bisa dipertahankan," kata Arsal.
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
PTBA mencatatkan laba bersih Rp 5,10 triliun pada 2024. Angka ini turun 16,3 persen dari perolehan laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rp 6,1 triliun.
Penurunan laba bersih PTBA terjadi sejak 2023, yang menurun sebesar 51,58 persen dari pencapaian pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, perseroan meraup laba bersih terbesar sepanjang sejarah mencapai Rp 12,6 triliun.
Arsal menyebutkan, penurunan laba bersih ini memang disebabkan oleh harga jual yang terus menurun. Dengan demikian, peningkatan volume produksi dan penjualan menjadi krusial bagi kinerja perusahaan.
"Turunnya ini terutama disebabkan oleh harga jualnya yang memang turun. Tapi harga yang turun kam imbangi dengan kenaikan volume produksi. Jadi volume produksi dan volume penjualannya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sepanjang 2024, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp 42,76 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Perseroan mencatatkan EBITDA Rp 8,30 triliun, serta total aset perusahaan per 31 Desember 2024 senilai Rp 41,79 triliun, tumbuh 8 persen secara tahunan.
Perseroan mencatat kinerja baik meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12 persen secara tahunan dari USD 84,76 per ton pada 2023 menjadi USD 74,19 per ton di 2024.
Rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 22 persen secara tahunan menjadi USD 134,85 per ton pada 2024, dari USD 172,79 per ton pada 2023.