PTBA Cetak Laba Bersih Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2023

28 April 2023 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail.  Foto: Dok PTBA
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail. Foto: Dok PTBA
ADVERTISEMENT
Anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berhasil menjaga kinerja tetap positif pada kuartal I 2023. Dalam tiga bulan pertama tahun 2023, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 1,2 triliun, turun 47,25 persen dari Rp 2,27 triliun di kuartal I 2022.
ADVERTISEMENT
Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp 10 triliun. Total aset perusahaan per 31 Maret 2023 senilai Rp 46,4 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan PTBA, Jumat (28/4), pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang kuartal I 2023. Total produksi batu bara PTBA pada kuartal I 2023 mencapai 6,8 juta ton, tumbuh 7 persen dibanding kuartal I tahun 2022 yakni sebesar 6,3 juta ton. Kenaikan produksi ini seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 26 persen menjadi 8,8 juta ton.
Pada kuartal I 2023, perseroan mencatat penjualan ekspor PTBA sebesar 3,6 juta ton atau naik 59 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 5,2 juta ton atau tumbuh 10 persen secara tahunan.
ADVERTISEMENT
Berbagai hal yang menjadi tantangan bagi perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara, fluktuasi pasar, hingga kondisi geopolitik.
"Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya karena biaya jasa penambangan, bahan bakar, royalti, angkutan kereta api. Karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja positif," ujar Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam keterangan tersebut.
Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.