Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PTBA Gandeng RMKE Garap 2,5 Juta Ton Batu Bara di Tahun 2023
16 Desember 2022 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui kerja sama ini, RMKE juga akan membangun dan merawat hauling road mulai dari tambang PTBA, menyediakan jasa logistik batu bara dari proses loading & unloading angkutan kereta api, stockpile services, loading tongkang/barge hingga transshipment menuju mother vessel.
Direktur Utama Perseroan Tony Saputra mengatakan diharapkan batu bara yang digarap dapat meningkat sampai 1 juta ton batu bara setiap tahunnya mulai tahun 2023. Dia menilai hal ini dapat menyempurnakan sinergi kedua belah pihak bersama PT KAI dalam pengangkutan batu bara di Sumatera Selatan.
"Dengan solusi pelayanan jasa logistik RMKE yang terintegrasi dengan jalur kereta api milik PT KAI, PTBA dapat mengoptimalkan sumber batu baranya yang melimpah sehingga kerja sama ini memiliki mutual benefit bagi ketiga entitas,” ujarnya saat konferensi pers di Grand Hyatt Jakarta, Jumat (16/12).
ADVERTISEMENT
Tony juga menjelaskan secara prinsip, RMKE mendukung penuh bisnis energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung rencana pemerintah net zero emission pada tahun 2060.
Namun, dia berpendapat kebutuhan energy security yang mendesak di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum pulih pascapandemi dan geopolitik dunia menjadi suatu hal yang sangat penting saat ini.
Oleh karena itu, dia memprediksi kebutuhan batu bara ke depannya masih akan meningkat hingga tercapainya keseimbangan antara energi EBT dan fosil serta saat ekonomi dunia telah kembali pulih pada level sebelum pandemi.
“Kolaborasi bersama PTBA ini sejalan dengan implementasi strategi jangka menengah Perseroan untuk dapat mengangkut 20 juta ton batubara dan menjual 5 juta ton batu bara setiap tahunnya serta upaya mengoptimalkan pemenuhan energy security yang menjadi booster perekonomian saat ini.” tambah Tony.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional RMKE William Saputra, menyampaikan kolaborasi PTBA dan PT KAI yang saat ini telah berjalan dengan baik, mengakomodasi RMKE untuk dapat meningkatkan volume jasa logistik hingga 70 persen dan penjualan batu bara hingga 2,5 kali lipat di tahun 2026 dari target tahun ini.
“Kenaikan harga batu bara menjadi katalis bagi bisnis batu bara saat ini, namun kami menyadari bahwa momen ini tidak akan bertahan lama dan telah mempertimbangkan koreksi harga batu bara di masa depan," imbuh William.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyampaikan kerja sama dengan RMKE sejalan dengan target Perseroan untuk meningkatkan kapasitas angkutan dalam rangka percepatan monetisasi cadangan batubara.
Saat ini PTBA juga bekerja sama dengan PT KAI untuk mengembangkan angkutan batubara Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun. Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV 2024.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batubara ke Dermaga Prajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada kuartal III 2026.
“Sinergi antar BUMN dan kolaborasi dengan pihak swasta mendukung PTBA dalam mengoptimalkan sumber batu baranya guna pemenuhan energy security saat ini,” jelas Arsal
“Tentunya dengan solusi pelayanan jasa logistik RMKE yang terintegrasi dengan jalur kereta api milik PT KAI, PTBA dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan yang signifikan, begitu pula RMKE dan PT KAI,” pungkasnya.