Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PTDI Gandeng Perusahaan Perkapalan UEA Perkuat Teknologi Pertahanan Laut RI
21 Juli 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Dirgantara Indonesia (PTDI ) bekerja sama dengan perusahaan perkapalan asal Uni Emirat Arab (UEA ) PAL Aerospace Services Aircraft Maintenance LLC, untuk memperkuat teknologi di sektor pertahanan laut di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini seiring tindak lanjut pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) yang mencapai 8 kesepakatan kerja sama di sektor lingkungan, pertahanan, energi, pariwisata, keuangan dan perbankan.
Penguatan dan perluasan kerja sama sektor pertahanan RI-UEA, terutama untuk produk alutsista didorong Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo melihat masing-masing negara memiliki keunggulan yang kompetitif dalam kapasitas pembangunan kekuatan pertahanan dan teknologi alutsista.
Salah satu dari 8 kesepakatan kerja sama adalah penandatanganan Framework Agreement (FA) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan CEO PAL Aerospace Services Aircraft Maintenance LLC, Keith Stoodley, disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis.
Secara spesifik, kedua pihak akan membangun kolaborasi strategis untuk memberikan solusi teknologi pesawat Maritime Patrol Aircraft dan Anti-Submarine Warfare (MPA/ASW) bagi pertahanan laut Indonesia secara khusus.
ADVERTISEMENT
"Tentunya hal tersebut dapat mendorong pencapaian target pemenuhan kebutuhan alutsista nasional,” jelas Gita melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (21/7).
PAL Aerospace Services Aircraft Maintenance LLC merupakan industri kedirgantaraan berbasis di Abu Dhabi, dengan kompetensi perancangan, modifikasi, integrasi, pengoperasian dan pemeliharaan Special Mission Aircraft (SMA) dan Maritime Patrol Aircraft (MPA).
Gita menjelaskan, kerja sama ini menjadi salah satu bentuk upaya penguatan diplomasi pertahanan dalam merespon situasi global yang semakin dinamis dan momentum bertemunya national interest yang saling melengkapi dan menguntungkan.
Beberapa industri pertahanan nasional di bawah naungan Defend ID, dalam hal ini PTDI, PT Pindad dan PT PAL Indonesia sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan masing-masing counterpart-nya di PEA, seperti Calidus, Tawazun, EDGE Group, dan sebagainya, untuk lingkup kerja sama pemasaran, Transfer of Technology (ToT), hingga perancangan rencana produksi.
ADVERTISEMENT
“Adapun posisi PTDI sebagai industri akan mendukung upaya perluasan kerja sama pertahanan antara RI-UEA kedepan dan eksplorasi berbagai peluang strategis lainnya,” tambah Gita.