PTDI Jual 6 Helikopter Angkut Berat ke Kemhan

11 Juni 2025 18:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto meninjau berbagai stan saat menghadiri pameran Indo Defence Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
 Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto meninjau berbagai stan saat menghadiri pameran Indo Defence Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyepakati penjualan helikopter angkut berat AW189 ke Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan (Kemhan). Ada enam unit helikopter yang dilepas.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ini tertuang dalam penandatanganan dokumen kontrak penjualan oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan yang disbu.aksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada hari pertama penyelenggaraan Indo Defence 2025 Expo & Forum, di Jakarta, Rabu (11/6).
"Langkah ini merupakan upaya kolektif dalam memperkuat postur pertahanan udara nasional melalui pengadaan alutsista yang andal, modern, dan adaptif terhadap berbagai misi. Helikopter AW189 akan hadir sebagai solusi heavy-lift multi-mission yang siap memperkuat daya jangkau dan mobilitas udara TNI," kata Gita dalam keterangannya dikutip dari Antara.
Kontrak ini, kata Gita, bukan hanya sekadar pengadaan, tapi juga membuka peluang besar bagi PTDI dalam memperluas kapabilitasnya di bidang helikopter, termasuk peningkatan kapasitas teknis, pemeliharaan, serta pengembangan industri pendukung.
ADVERTISEMENT
Dengan bertambahnya jenis helikopter yang dikelola PTDI, maka capability list (caplist) perusahaan pun akan berkembang, memperkuat posisi PTDI sebagai pusat unggulan industri dirgantara di kawasan.
Pengadaan heli ini akan mendorong akselerasi transformasi PTDI dalam memperkuat rantai pasok nasional dan menjadikan industri dirgantara Indonesia semakin mandiri dan berdaya saing.
Presiden Prabowo Subianto meninjau berbagai stan saat menghadiri pameran Indo Defence Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam mendukung transformasi tersebut, PTDI menempatkan SDM muda sebagai penggerak utama inovasi, agar ke depan Indonesia mampu menjawab tantangan industri global.
"Kami sedang menyiapkan panggung lahirnya kembali para Habibie masa depan. Anak-anak muda ini bukan hanya mewarisi semangat, tapi juga membawa energi baru yang akan menjadikan PTDI sebagai kekuatan industri global yang membanggakan," ujar Gita.
Bagi PTDI sebagai satu-satunya industri pesawat terbang di Asia Tenggara dan pengalamannya lebih dari empat dekade, momentum penandatanganan kontrak ini menjadi batu loncatan penting dalam penguatan sektor industri strategis nasional.
ADVERTISEMENT
"Dan pembuktian bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan untuk berdiri sejajar dengan kekuatan industri global. Indo Defence 2024 menjadi ajang penting bagi PTDI untuk menunjukkan bahwa industri dirgantara nasional memiliki kesiapan, keunggulan, dan visi jangka panjang," ujarnya.
Dalam Indo Defence 2025 ini, fokus utama partisipasi PTDI adalah mendorong komersialisasi produk-produk unggulan, dari pesawat terbang hingga sistem senjata.
Melalui rangkaian produk strategis, PTDI memamerkan beragam kemampuannya dalam pengembangan special mission platform pada pesawat CN235-220 dan helikopter Bell 412 untuk operasi Anti-Submarine Warfare (ASW), produksi Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) dan Wrap Around Fin Aerial Rocket (WAFAR), pesawat NC212i dan N219, pengembangan produk Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat nirawak, serta produk kolaborasi lainnya dengan industri dalam negeri maupun global.
ADVERTISEMENT