PTPP Kantongi 8 Proyek IKN Senilai Rp 4,15 Triliun per Juni 2023

12 Juli 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja konstruksi menaiki truk yang akan membawa ke lokasi proyek di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja konstruksi menaiki truk yang akan membawa ke lokasi proyek di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menggenggam 8 proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp 4,15 triliun hingga akhir tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Rinciannya, progres penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 telah mencapai 100 persen. Lalu, progres penyiapan KIPP Tahap 2 mencapai 63,09 persen.
Kemudian, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat mencapai 26,27 persen. Lalu, Jalan Tol IKN Segmen 3B Kariangau-Sp. Tempadung mencapai 24,55 persen.
Lalu, pembangunan gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara telah mencapai progres 13,97 persen. Sedangkan progres gedung Kantor Kepresidenan RI mencapai 15,03 persen.
Pembangunan gedung Kementerian Sekretariat Negara RI mencapai 8,89 persen. Sedangkan Jalan Akses menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik merupakan kontrak baru.
“Sampai dengan akhir Juni 2023, PTPP berhasil membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,62 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh pengerjaan proyek-proyek pemerintah sebesar 45,67 persen, disusul oleh BUMN (SOE) sebesar 27,27 persen, dan swasta (private) sebesar 27,06 persen,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (12/7).
ADVERTISEMENT
PT PP (Persero) Foto: http://www.pt-pp.com
Perolehan kontrak baru tersebut tumbuh 6,31 persen dibandingkan akhir Juni 2022 (yoy) senilai Rp 10,93 triliun. Bakhtiyar melanjutkan, PTPP masih optimistis dapat memenuhi target kontrak baru yang ditetapkan di akhir tahun 2023 senilai Rp 34 triliun.
Adapun beberapa perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP sampai Juni 2023, antara lain The North-South Commuter di Philipina senilai Rp 1,36 triliun, Bendungan Cibeet senilai Rp 937 miliar, dan East Port Lamongan Phase 1A & 1 B senilai Rp 767 miliar.
Kontrak lainnya yakni Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino Paket 2 senilai Rp 683 miliar, Gedung BSI Antara senilai Rp. 607 miliar, pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik senilai Rp 397 miliar, Universitas Haluoleo Kendari senilai Rp 240 miliar, duplikasi Jembatan PIK senilai Rp 205 miliar, Rumah Sakit Amanah Banjarmasin senilai Rp 201 miliar, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari lini bisnis gedung sebesar 34,8 persen, jalan dan jembatan sebesar 24,6 persen, perkeretaapian sebesar 11,7 persen, bendungan sebesar 9,7 persen, pelabuhan sebesar 8,5 persen, industri sebesar 7,4 persen, irigasi sebesar 2,1 persen, serta minyak dan gas sebesar 1,1 persen.
“PTPP secara terus menerus akan mempertahankan kinerja perusahaan termasuk kinerja keuangan yang ditunjang secara selektif dengan pemilihan proyek yang berkontribusi positif terhadap keuangan dan meraih target divestasi sampai dengan akhir tahun sebesar Rp. 1,4 triliun," kata Bakhtiyar.
PTPP telah memenuhi kewajiban atas pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2018 Seri B yang telah jatuh tempo pada bulan Juni lalu. Perusahaan akan terus meningkatkan tata kelola dan kinerja perusahaan, salah satunya didukung oleh pengembangan sistem ERP yang telah diterapkan sejak tahun 2016.
ADVERTISEMENT