Puan Maharani: Belum Ada Usul Pemerintah Naikkan Harga BBM

16 Agustus 2022 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara mengisi bensin kendaraannya di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara mengisi bensin kendaraannya di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani buka suara mengenai kemungkinan pemerintah menaikkan harga BBM, terutama BBM bersubsidi yakni Pertalite dan Solar, di tahun 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Puan menyebutkan secara teknis keputusan atau kebijakan akan naik atau tidaknya BBM merupakan kewenangan pemerintah. Namun dia mengaku belum mendapatkan usulan terkait kenaikan harga BBM.
"Sampai hari ini belum ada usulan dari pemerintah untuk menaikkan harga BBM walaupun harga BBM di luar negeri sudah sangat tinggi," ujarnya saat konferensi pers usai Sidang Tahunan DPR/MPR, Selasa (16/8).
Dia melanjutkan, pemerintah juga sudah menggelontorkan subsidi energi hingga Rp 502 triliun untuk menahan harga BBM tidak naik.
"Bahwa akan ada usulan tersebut kami menunggu saja dari pemerintah kalau memang APBN 2023 itu dianggap kuat mampu menahan laju dari perkembangan BBM secara global. Tentu saja usulan itu nantinya akan diusulkan ke DPR, sampai saat ini belum ada," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ditemui terpisah, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto juga mengungkapkan pemerintah belum membahas rencana kenaikan BBM subsidi dengan DPR. Meski begitu, dia akan melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dalam beberapa hari ke depan.
Sejumlah pengendara motor mengantre di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kalau kita lihat keuangan negara mampu mengompensasi kenaikan-kenaikan harga BBM dan lantas tidak naik (harganya) saya kira kita akan lihat, belum ada pembahasan dengan DPR karena kita baru buka masa sidang," jelasnya.
Selain itu, Sugeng berkata Komisi VII pada dasarnya masih akan mempertimbangkan kemampuan dan daya beli masyarakat dan meminta pemerintah untuk fokus pula terhadap hal tersebut.
"Sejauh ini Komisi VII tetap concern bagaimana kemampuan daya beli masy, kami sejujurnya takut sekali kalau BBM naik akan mempengaruhi harga barang dan jasa yang luar biasa naik, karena tanpa kenaikan harga BBM saja kita sudah merambat naik, itu yang harus kita tekankan," tegasnya.
ADVERTISEMENT

Pemerintah Hitung Besaran Kenaikan BBM Subsidi

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang menghitung besaran angka kenaikan BBM subsidi.
Menurut Susi, pemerintah sudah mempertimbangkan dengan matang opsi menaikkan harga BBM subsidi. Dia juga menyebutkan sudah melakukan rapat beberapa kali untuk menghitung kenaikan harga BBM.
“Kita sedang hitung perlu opsi kenaikan harga. Angkanya semua dihitung. Kita semua sedang siapkan angkanya, kita sudah rapat beberapa kali,” ujar Susi kepada wartawan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8).