Puan Maharani Bicara soal Rencana RI Jadi Pusat Produksi Vaksin Global

19 September 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam melobi WHO untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin global.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini harus kita dukung demi pemerataan vaksin secara global dan juga transfer pengetahuan dan teknologi yang akan kita dapatkan," kata Puan Maharani seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/9).
Menurut dia, Indonesia akan mendapat banyak manfaat dengan menjadi pusat vaksin global, termasuk transfer pengetahuan dan teknologi dari produsen vaksin besar.
Ia berpendapat bahwa transfer teknologi akan membantu negara berkembang memproduksi vaksin sendiri, sebagai salah satu upaya percepatan produksi vaksin global.
Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Parpurna DPR RI. Foto: Dok. DPR RI
Melalui transfer teknologi dari perusahaan pengembang vaksin, lanjutnya, Indonesia bisa bertumbuh menjadi negara produsen vaksin dan membantu mewujudkan kemandirian vaksin.
"Kita harus berdikari dalam vaksin. Ketika cita-cita ini sudah tercapai, dampaknya untuk perekonomian nasional juga akan terasa," katanya.
Pusat vaksin global di Indonesia, ujar dia, nantinya bisa terus mendorong anak bangsa untuk melakukan riset vaksin, seperti yang sudah dilakukan terhadap Vaksin Merah Putih yang akan diproduksi massal tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Selain Vaksin Merah Putih produksi PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan Universitas Airlangga (Unair), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pabrik vaksin milik PT Etana Biotechnologies Indonesia di Pulogadung, Jakarta Timur, akan mengembangkan vaksin COVID-19 mRNA, dengan teknologi, yang sama dengan Pfizer.
Luhut menjelaskan, dirinya pada 7 September telah mengunjungi langsung pabrik di Pulogadung tersebut. Etana Biotechnologies Indonesia berencana untuk memproduksi vaksin COVID-19 mRNA bekerja sama dengan Walvax Biotechnology, perusahaan asal China yang terlibat dalam riset, pengembangan, produksi, dan dan distribusi vaksin, monoclonal antibodi, dan produk darah.
PT Biotis akan memproduksi vaksin Merah Putih hasil riset Unair. Foto: Instagram/Biotis
Menurut Luhut, Etana sudah siap memproduksi vaksin. Ia juga menyebut kesiapan produksi vaksin di Etana sudah mendapat acungan jempol dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito.
ADVERTISEMENT
Rencananya, vaksin Etana akan mulai diproduksi mulai Juni-Juli 2022 dengan total produksi mencapai 30 juta dosis pada tahap awal.
"Sekarang prosesnya jalan. Kita lihat nanti dia refilling bulan 12 (Desember). Kalau dapat emergency use authorization, nanti bisa mulai produksi tahun depan pada bulan Juni-Juli. Itu akan 30 juta dosis tahap pertama dan 70 juta dosis kemudian," kata Luhut.