Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Puan Tegaskan Melemahnya Rupiah dan IHSG Tak Bisa Dianggap Sepele
9 April 2025 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan perdagangan Rabu (9/4), IHSG turun 0,47 persen atau 28,153 poin ke 5.967,988. Sedangkan rupiah ada di Rp 16.872 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Puan mendorong otoritas moneter dan pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis dan konkret untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sehingga dapat menjaga perekonomian tetap kondusif dan APBN terjaga dalam kondisi yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
“Kondisi perekonomian yang kondusif akan memberikan ruang bagi peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Rabu (9/4).
Puan memastikan, DPR melalui fungsi konstitusionalnya, akan terus bersinergi bersama pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Kami di DPR RI siap bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Namun yang lebih penting, kita harus memastikan bahwa rakyat kecil tidak menjadi korban dari ketidakpastian global," ujar Puan.
ADVERTISEMENT
Untuk IHSG, Puan menegaskan anjloknya pasar saham tak bisa dianggap sepele. IHSG sempak anjlok lebih dari 9 persen pada awal perdagangan Selasa, (8/4).
"Atas situasi ini, kami mendorong pemerintah serta otoritas pasar modal untuk melakukan mitigasi sehingga dapat menjaga perkonomian nasional yang tetap kondusif, khususnya bagi investor untuk berinvestasi, di tengah ketidakpastian ekonomi global,” pesan Puan.
“Karena kestabilan ekonomi bukan hanya tentang angka-angka di pasar saham, melainkan juga tentang kepastian hidup bagi jutaan rakyat kecil. Setiap kebijakan yang diambil pemerintah dalam merespons kondisi ini, harus menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama,” tambahnya.