Pulang Buat Jenguk Ibunda, Pegawai Ditjen Pajak Jadi Korban Meninggal KM Cantika

25 Oktober 2022 11:44 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Basarnas mengangkat sebuah kantong jenazah berisi jasad korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT Senin (24/10/2022).  Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Basarnas mengangkat sebuah kantong jenazah berisi jasad korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT Senin (24/10/2022). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan jadi salah satu korban meninggal dalam insiden terbakarnya kapal cepat KM Cantika Express 77.
ADVERTISEMENT
KM Cantika 77 terbakar di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT pada Senin (24/10). Korban tewas dari kecelakaan kapal itu saat ini tercatat sebanyak 14 orang.
Staf Khusus Menteri Keuangan Prastowo mengucapkan belasungkawa di akun twitter pribadinya.
"Telah meninggal dunia Mbak Khusna, pegawai Ditjen Pajak RI di KP2KP Kalabahi. Beliau korban kecelakaan kebakaran kapal cepat dari Kupang-Alor," jelanya.
Menurut Prastowo, Khusna Fatmawati pulang dengan tujuan menjenguk sang ibunda yang sakit. Khusna mengambil cuti supaya bisa merawat sang ibu. Nahas, perempuan kelahiran 1999 itu menjadi salah satu korban meninggal dalam kebakaran kapal.
"Ibunda mba Khusna wafat dan dijenguk," tulis Prastowo lagi di kolom komentarnya.
Petugas medis mengendong seorang balita yang menjadi korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT Senin (24/10/2022). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
Basarnas Kelas A Kupang melaporkan korban tewas dalam insiden tersebut saat ini adalah sebanyak 14 orang. Saat ini total penumpang yang sudah berhasil dievakuasi mencapai 114 dari 240 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara sisanya lagi saat ini masih berada di desa Naikliu, Kabupaten Kupang, yang menjadi lokasi atau tempat pertama dievakuasi. Proses pencarian korban akan terus dilakukan dan akan dilakukan pada Selasa (25/10) pagi.