PUPR Evaluasi Penyebab Tol BSD Banjir Terus, Bakal Jadi Gratis?

4 Oktober 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir semata kaki di Tol BSD km7. Foto: Bergas Brilianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banjir semata kaki di Tol BSD km7. Foto: Bergas Brilianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebutkan sedang mengevaluasi Tol BSD yang sudah menjadi langganan banjir. Kondisi ini kerap menjadi penyebab kemacetan, terutama di ruas tol Serpong BSD-Pondok Aren.
ADVERTISEMENT
"Lagi dievaluasi memang, ini ada apa ini," ujarnya kepada wartawan di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (4/10).
Basuki melanjutkan, evaluasi itu untuk menemukan penyebab mengapa ruas tol tersebut sering mengalami banjir. Dia juga mempertimbangkan adanya sanksi kepada operator jalan tol setelah penyebab terungkap.
"Kita lihat dulu kenapanya, yang penting jangan banjir dulu. Peringatan pasti ada, kalau sanksinya kita lihat nanti penyebabnya dulu," ungkap dia.
Meski begitu, dia belum bisa memastikan seperti apa sanksi dan mekanismenya yang akan dilakukan, mengingat proses evaluasi masih dijalankan tim Kementerian PUPR.
Selain itu, Basuki menambahkan ada pertimbangan untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat pengguna jalan tol yang kebanjiran. Salah satunya menggratiskan biaya tol.
"Ya itu salah satunya, (tol gratis) bisa juga. Pas macet jalan banjir kan, bisa juga," imbuh Basuki.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan bahwa kompensasi tersebut bisa diterapkan jika ada kemacetan karena banjir saja, lantaran tol di dalam kota pada dasarnya memang sudah wajar terdapat kemacetan.
Lanjut Basuki, sanksi tersebut sejauh ini belum ada aturan atau payung hukum yang jelas. Pengenaan sanksi hanya berupa kesepakatan antara Kementerian PUPR dengan asosiasi tol.
Namun, dia juga membuka peluang jika banjir di jalan tol berlarut-larut, bakal diterapkan aturan yang lebih rigid. "Saya kira ya kalau bertahun tahun kayak tadi usulan itu saya kira ini jadi masukan saya," tandasnya.
Sebelumnya, jalan Tol BSD memang sudah menjadi langganan banjir. Terakhir, Tol Serpong BSD-Pondok Aren terendam banjir dengan ketinggian 80 sentimeter, pada Jumat, (23/9).
Banjir terjadi sejak pukul 17.00 WIB akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu, saluran drainase di ruas tol buruk sehingga sirkulasi air tidak lancar.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Kota Tangerang Selatan, Uci Sanusi, membenarkan hal itu. "Iya betul, ruas jalan tol banjir dan untuk saat ini tidak bisa dilalui," kata dia saat dikonfirmasi.