Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PUPR Serahkan 300 Huntap untuk Korban Badai Seroja di Adonara, Flores Timur
3 Agustus 2022 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagian besar wilayah NTT terdampak badai Siklon Tropis Seroja dan banjir bandang pada April 2021. PUPR secara bertahap menyelesaikan pembangunan huntap bagi korban terdampak, sesuai instruksi Presiden Jokowi.
Saat ini sebanyak 300 unit huntap di Kabupaten Flores Timur telah selesai dibangun dan telah diserahterimakan kepada para penerima manfaat. Huntap tersebut tersebar di Desa Oyang sebanyak 50 unit, Desa Saosina 195 unit, dan Desa Nelelamadike 55 unit. Serah terima huntap ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dan dilanjutkan dengan penanaman pohon di Desa Saosina.
Ketua Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan, dalam relokasi ini Kementerian PUPR berprinsip untuk membangun kembali dengan lebih baik.
“Lebih baik dalam artian aman dari gempa, konstruksi kuat dan tahan bencana karena rumah yang di bangun menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat," ujarnya dalam keterangan resmi PUPR, Rabu (3/8).
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pembangunan kawasan huntap juga dilengkapi prasarana pendukung seperti jaringan air bersih dan sanitasi komunal, fasilitas umum dan fasilitas sosial (balai warga), jalan lingkungan dan drainase, sambungan listrik rumah dan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan tempat sampah.
Widiarto berpesan agar para penerima manfaat baik masyarakat atau pemerintah daerah dapat menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru. "Untuk menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan oleh masyarakat melengkapi yang sudah ada," sambungnya.
PUPR Bangun 1.922 Huntap di NTT
Kementerian PUPR membangun 1.922 unit huntap yang terbagi ke enam lokasi yakni Kabupaten Lembata 700 unit, Kabupaten Flores Timur 300 unit, Kabupaten Sumba Timur 194 unit, Kabupaten Alor 386 unit, Kabupaten Kupang 169 unit dan Kota Kupang 173 unit.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” pungkas Basuki.