PUPR Siapkan Rp 11 T untuk 102.500 KPR Subsidi di 2020

19 Desember 2019 15:38 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian PUPR Launching Program Rumah Subsidi Tahun 2020 di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (19/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian PUPR Launching Program Rumah Subsidi Tahun 2020 di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (19/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (LPDPP) mempercayakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR Bersubsidi pada tahun depan disalurkan oleh 37 bank. Adapun 37 Bank terdiri dari 10 Bank Nasional dan 27 Bank Pembangunan Daerah.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020 mendatang, pemerintah mengalokasikan anggaran penyaluran dana FLPP atau KPR subsidi sebesar Rp 11 triliun untuk 102.500 unit rumah subsidi. Alokasi anggaran itu bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Rp 9 triliun dan pengembalian pokok rumah Rp 2 triliun. Nilai ini meningkat 38 persen dari target yang ditetapkan pada tahun 2019.
Direktur Utama LPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan jumlah bank penyalur pada 2020 tidak sebanyak pada tahun ini karena hanya 37 bank yang dinilai layak dan bagus secara kinerja. Pada tahun 2019 ada 39 bank yang menyalurkan rumah subsidi.
"Ada 3 bank yang belum bisa melanjutkan, 36 bank lama dengan kinerja bagus pada kuartal IV. Dari kuota hampir semua naik. Hanya ada tambahan satu bank, yaitu BNI Syariah," katanya saat launching Aplikasi SiKasep untuk Perumahan milik Kementerian PUPR di Auditorium PUPR, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
Adapun dalam menjalankan program KPR FLPP, LPDPP yang merupakan badan di bawah Kementerian PUPR ini menunjuk bank sebagai penyalur beserta kuota pembiayaan rumah subsidi yang harus disalurkan. Jika kinerja buruk, bank itu tak dapat lagi menyalurkan KPR FLPP.
ADVERTISEMENT
Secara rinci 37 bank tersebut antara lain Bank BTN, Bank BTN Syariah, Bank BNI, Bank BRI Syariah, Bank Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank BJB, Bank Sumut, Bank Sumut Syariah, Bank Jambi, Bank Jambi Syariah, Bank Kalbar, Bank NTB Syariah, Bank BJB Syarah, Bank Sulselbar, Bank Sulselbar Syariah, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah, Bank Papua, Bank Nagari, Bank Nagari Syariah, Bank NTT, Bank Kalsel, Bank Kalsel Syariah, Bank Keb Hana, Bank Kepri, Bank Kepri Syariah, Bank Sulteng, Bank Jateng, Bank Jateng Syariah, dan Bank Kaltimtara.
"Semoga program ini semakin bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah," kata Arief.
Sementara itu, khusus tahun ini berdasarkan catatan LPDPP, Bank BTN menjadi penyalur terbanyak sebanyak 28.720 unit, disusul Asosiasi 33 Bank BPD sebanyak 14.259 unit, BNI sebanyak 8.851 unit, BRI Syariah sebanyak 7.657 unit, dan Bank Artha Graha sebanyak 4.419 unit.
ADVERTISEMENT