3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

PUPR Teken 2 Kontrak Pembangunan Jalan dan Jembatan di Trans Papua

7 Januari 2018 13:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Trans Papua yang dijajal Jokowi dengan trail (Foto: Dok. Kementerian PU)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Trans Papua yang dijajal Jokowi dengan trail (Foto: Dok. Kementerian PU)
ADVERTISEMENT
Jalan Trans Papua sepanjang 4.330 Km yang berada di Provinsi Papua Barat dan Papua ditargetkan sudah tembus seluruhnya pada 2019. Saat ini, jalan yang belum tembus masih sekitar 171,7 km.
ADVERTISEMENT
Memang tidak seluruhnya jalan Trans Papua berasal. Namun, dengan terbukanya jalan di wilayah tersebut yang berbukit-bukit dan menembus pegunungan, akan membuka daerah terisolir dan menurunkan harga barang.
Saat ini, percepatan pembangunan terus dilakukan. Kemarin, telah diteken dua kontrak pekerjaan konstruksi dan dua pekerjaan pengawasan senilai Rp 199,48 miliar.
“Seluruh pekerjaan ini merupakan paket multiyears contract 2017-2018,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN XVIII Jayapura Osman Harianto Marbun, dikutip dari lama Kementerian PUPR, Minggu (7/1).
Kontrak yang ditandatangani adalah penggantian Jembatan Kali Kabur 3 Tahap II sepanjang 260 meter. Awalnya jembatan tersebut merupakan jembatan kayu, diganti dengan jembatan rangka baja ditambah girder komposit.
Penggantian tersebut dilakukan karena jembatan kayu yang ada sudah lapuk serta meningkatkan kemantapan fungsi Trans Papua segmen Dekai - Seredala - Oksibil. Kontraktor pekerjaan ini PT Simaka dengan nilai kontrak Rp 84,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga ditandatangani kontrak pembangunan jalan perbatasan yakni ruas Oksibil-Towe Hitam sepanjang 5,5 km dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya senilai Rp 108,56 miliar.
Jalan trans Papua dilihat dari ketinggian. (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan trans Papua dilihat dari ketinggian. (Foto: Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR juga secara bertahap membangun jalan perbatasan Papua sepanjang 1098,24 km dari Jayapura hingga Merauke. Saat ini sudah tembus 889,3 km dan belum tembus 208,94 km. Ruas yang belum tembus berada di segmen Oksibil-Towe Hitam yang masih berupa hutan.
Sementara paket pengawasan yang diteken adalah pekerjaan pengawasan teknis pembangunan jalan Oksibil-Towe Hitam dengan penyedia jasa PT Cakra Buana-Total Mandiri-PT Portal Engineering Perkasa senilai Rp 3,17 miliar dan paket pengawasan teknis penggantian jembatan Kali Kabur 3 senilai Rp 3,35 miliar.
Pada 2017, Kementerian PUPR melalui BBPJN XVIII telah melakukan penanganan kerusakan jalan perbatasan ruas Oksibil ke Merauke sepanjang 688 km.
ADVERTISEMENT
Beberapa titik yang sebelumnya tanah dan sulit dilintasi saat musim hujan seperti ruas Tanah Merah-Getentiri, Getentiri-Batas Kab. Merauke/Boven Digul, Boven Digul-Muting kini sudah beraspal.
Tantangan dalam pembangunan jalan di Papua disamping kondisi cuaca dan alamnya yang masih berupa hutan, adalah ketiadaan batu-batuan. Oleh karenanya batu-batuan harus didatangkan dari Palu atau menggunakan campuran tanah dan semen