Pupuk Indonesia Grup Catat Total Produksi 18,84 Juta Ton di 2022

5 Januari 2023 11:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT Pupuk Indonesia (Persero). Foto: Dok. Pupuk Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT Pupuk Indonesia (Persero). Foto: Dok. Pupuk Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan total produksi sebesar 18,84 juta ton (unaudited) selama tahun 2022. Angka ini terdiri dari produk pupuk dan non pupuk dengan capaian masing-masing 11,76 juta ton pupuk dan 7,07 juta ton non pupuk.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, total produksi pupuk terdiri dari pupuk urea sebesar 7,46 juta ton dan NPK sebesar 3,39 juta ton, SP-36 sebesar 172.878 ton, ZA sebesar 718.270 ton, ZK sebesar 13.192 ton. Selanjutnya, produksi non pupuk terdiri dari amoniak sebesar 5,95 juta ton, asam sulfat sebesar 889.042 ton, asam fosfat sebesar 222.388 ton, AlF3 sebesar 9.323 ton.
“Ini merupakan hasil kerja keras insan Pupuk Indonesia Grup, salah satunya dengan mengimplementasikan sistem manajemen maintenance excellence dan sistem digital fertilizer untuk memonitor seluruh aspek penunjang kinerja pabrik serta menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability hingga menurunkan angka shutdown di pabrik,” ujar Bakir dalam keterangannya, Kamis (5/1).
ADVERTISEMENT
Total produksi pupuk ini berasal dari PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. “Jajaran direksi Pupuk Indonesia ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan PI, karena pencapaian ini berkat kerja keras para insan Pupuk Indonesia grup yang selalu menjaga pabrik agar tetap beroperasi secara optimal,” tambahnya.
Capaian total produksi Pupuk Indonesia Grup di 2022, menurut Bakir, didorong oleh perusahaan yang mampu memastikan keandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, dan keandalan distribusi baik dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sementara rencana produksi Pupuk Indonesia Grup di tahun 2023, diestimasikan sebesar 19,44 juta ton yang terdiri dari produksi pupuk sebesar 12,30 juta ton dan produksi non pupuk sebesar 7,14 ton. Jika dilihat, angka mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Direksi Pupuk Indonesia mengecek kios pupuk komersial di Canggu, Bali. Foto: Dok. Pupuk Indonesia
Berdasarkan Kepmentan Nomor 734 Tahun 2022, total alokasi pupuk subsidi tahun 2023 ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton, NPK 3.232.373 ton, serta NPK formula khusus (kakao) 211.003 ton. Dari sisi harga, ditetapkan HET masing-masing senilai Rp 2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp 2.300 per kg untuk pupuk NPK, serta Rp 3.300 untuk NPK kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus.
Dari sisi penyaluran, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 7.401.896 ton (unaudited) pupuk bersubsidi sepanjang tahun 2022 atau setara 95 persen dari total alokasi yang ditetapkan pemerintah. Total pupuk yang telah disalurkan terdiri dari pupuk jenis urea sebanyak 3.888.479 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 2.895.622 ton, SP-36 sebanyak 163.467 ton, ZA sebanyak 220.439 ton, dan organik sebanyak 233.889 ton.
ADVERTISEMENT
“Sebagai produsen dan penyalur pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia menyalurkan atau mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah mengimbau kepada seluruh jaringan distributor dan kios resmi agar menyalurkan pupuk bersubsidi berdasarkan angka dalam SK Dinas Pertanian setempat,” tegas Bakir.
Penyaluran pupuk bersubsidi yang dilakukan Perusahaan, dikatakan Bakir didukung oleh fasilitas distribusi seperti Sembilan kapal, sekitar 6.151 truk, jaringan distributor sekitar seribu unit dan sekitar 28.000 lebih unit kios pupuk lengkap (KPL). Seluruh fasilitas ini pun akan menjadi upaya bagi Pupuk Indonesia dalam menyongsong penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2023.
Lebih lanjut Bakir mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi tahun anggaran 2023, setidaknya ada 1.013 distributor yang berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi. “Kami menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100 persen dari alokasi yang diterbitkan pemerintah. Pupuk Indonesia memohon komitmen seluruh mitra penyalur atas kerja samanya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pupuk Indonesia juga mengimbau kepada seluruh distributor untuk menerapkan sistem digitalisasi yang telah dikembangkan dan diimplementasikan Pupuk Indonesia yaitu Aplikasi Rekan. Sistem ini dapat mendukung pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan optimal serta sesuai prinsip enam Tepat, yaitu tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu dan tepat tempat.
Dari sisi stok pupuk bersubsidi secara nasional tercatat mencapai 811.998 ton per tanggal 3 Januari 2023, angka ini setara 264 persen atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini III ini terdiri dari Urea sebanyak 495.647 ton dan NPK sebanyak 316.351 ton.
ADVERTISEMENT