Pupuk Indonesia Grup Raih Penghargaan CSR 2022

13 Juni 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pupuk Indonesia Grup meraih penghargaan Indonesia CSR Awards 2022 in Fertilizer Sector Industry pada acara Indonesia CSR & TJSL Awards 2022 yang diselenggarakan The Iconomics. Foto: Dok. Pupuk Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Pupuk Indonesia Grup meraih penghargaan Indonesia CSR Awards 2022 in Fertilizer Sector Industry pada acara Indonesia CSR & TJSL Awards 2022 yang diselenggarakan The Iconomics. Foto: Dok. Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan dua anak perusahaannya berhasil meraih penghargaan Indonesia CSR Awards 2022 in Fertilizer Sector Industry pada acara Indonesia CSR & TJSL Awards 2022 yang diselenggarakan The Iconomics. Kedua anak perusahaan tersebut adalah PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Penghargaan ini diterima oleh beberapa perwakilan perusahaan, yakni selaku Direktur SDM, Tata Kelola, & Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan; VP TJSL PT Pupuk Kujang, Agung Gustiawan; dan SVP Umum PT Pusri Palembang, R.A Rahim.
Tina T. Kemala Intan mengatakan bahwa Indonesia CSR Awards 2022 mampu meningkatkan kinerja tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia Grup ke depannya.
"Terima kasih kepada panitia yang sudah memberikan penghargaan kepada Pupuk Indonesia dengan harapan tentunya kita terus berkomitmen dan bisa semakin meningkatkan CSR ini sesuai dengan tujuan yang lebih besar," ungkap Tina.
Lebih lanjut, Tina mengatakan, Indonesia CSR Awards 2022 membuktikan kepedulian perusahaan peduli terhadap masyarakat dan lingkungan. Beberapa upaya yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup adalah melalui pelayanan terbaik dan program penguatan modal UMKM kepada masyarakat dan petani.
CSR atau TJSL adalah kegiatan yang menjadi komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan, dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola, sentra berprinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di perusahaan pelat merah, pelaksanaan program TJSL berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) serta berpedoman kepada ISO 26000 sebagai panduan pelaksanaan program. Harapannya, pelaksanaan program TJSL BUMN yang lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.
Direktur Pengendalian dan Kerusakan Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dasrul Chaniago, mengatakan bahwa program TJSL masuk ke dalam pilar yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh tiga pilar, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.
"Posisi CSR ada di pilar sosialnya, pembangunan akan berjalan baik jika ekonominya tumbuh. Kemudian ekonomi bisa tumbuh berkelanjutan jika didukung oleh lingkungan yang baik," kata Dasrul.
Dasrul juga mengungkapkan program TJSL yang dijalankan oleh sebuah perusahaan saling berkaitan pada pilar pertumbuhan ekonomi.
"Karena lingkungan yang baik ini bisa dipelihara jika perusahaan atau pihak yang terlibat menggunakan teknologi terbaik untuk lingkungan, dan kemudian ekonomi bisa berjalan berkelanjutan jika ditopang lingkungan sosial yang baik. Karena lingkungan sosial yang tidak nyaman dan aman tentu perusahaan dalam kegiatan juga tidak nyaman," tutupnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pupuk Indonesia