
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan diri sebagai pemain utama blue dan green amoniak di Asia. Blue dan green amoniak tersebut menjadi bahan baku untuk energi baru dan terbarukan (EBT).
"Karena kami produsen amoniak terbesar di Asia, kami harus menjadi lead inisiatif untuk green dan blue amoniak untuk EBT. Kami tentunya bekerja sama dengan perusahaan energi, dalam hal ini dengan Pertamina dan PLN," ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam RDP Komisi VI DPR, Senin (19/9).
Bakir mengatakan, Perseroan tengah mengembangkan peta jalan (roadmap) untuk pengembangan proyek blue dan green amoniak ke depannya. Apabila target menjadi pemain utama di Asia terwujud di tahun 2028. PT Pupuk Indonesia mulai membangun proyek mulai dari tahun 2023 - 2024.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
"Negara Jepang berkomitmen besar untuk menggunakan amoniak sebagai fuel di tahun 2030. Mereka komitmen untuk gunakan 3 juta ton amoniak, itu sama dengan kita bangun 5 pabrik baru," katanya.
Bakir menyampaikan, amoniak tidak hanya dapat di Indonesia, tetapi di negara lain seperti Arab Saudi dan Qatar. Perseroan memiliki fasilitas dan berpengalaman dalam penyimpanan dan pengelolaan produksi amonia.
"Kami sangat dukung apa pun yang dilakukan (Kementerian Investasi), karena investor ingin investasi blue dan green amoniak di RI, pastinya selalu berhubungan dengan kami. Kami sudah mempunyai 5 MoU dengan investor untuk pembangunan proyek green dan blue amoniak, karena ini energi masa depan," tandasnya.