Pusat Investasi Pemerintah Targetkan Penyaluran UMi ke 2,2 Juta Debitur di 2023

16 Juni 2023 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers penyampaian kinerja pembiayaan ultra mikro (UMi), Selasa (26/7/2022). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers penyampaian kinerja pembiayaan ultra mikro (UMi), Selasa (26/7/2022). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menargetkan penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) di tahun ini mencapai 2,2 juta debitur.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PIP, Ismed Saputra mengatakan penyaluran pembiayaan UMi diarahkan untuk menjangkau pelaku usaha yang belum terlayani pembiayaan. Khususnya pada sektor pertanian dan sekaligus berkontribusi positif terhadap penurunan angka kemiskinan.
"Tahun ini kami menargetkan pembiayaan sebanyak 2,2 juta debitur. Hingga 14 Juni 2023, sudah terealisasi 568.574 debitur atau mencapai 26 persen," kata Ismed dalam Media Meet Up UMI PIP Kemenkeu, Jumat (16/6).
Ismed mengungkapkan mayoritas debitur UMi adalah wanita yakni sebanyak 507.131 debitur. Sementara sisanya 16.948 debitur laki-laki.
Dari sisi usia, mayoritas debitur atau sekitar 31 persen berusia 40-49 tahun, lalu usia 30-39 tahun dan di atas 50 tahun masing-masing sebanyak 27 persen. Sisanya debitur dengan rentang usia 20-29 tahun sebesar 14 persen dan di bawah 20 tahun sebanyak 1 persen.
ADVERTISEMENT
"Data debitur per 14 Juni 2023, menunjukkan sebanyak 507.131 debitur mendapatkan pembiayaan dengan tenor 6-12 bulan, 44.495 debitur dengan tenor di atas 12 bulan, serta 16.948 debitur dengan tenor di bawah 6 bulan," terangnya.
Berkaca dari capaian 2022, PIP Kemenkeu berhasil menggelontorkan pembiayaan kepada 2,01 juta debitur, di atas target sebanyak 2 juta debitur, atau dengan persentase 101 persen dengan total pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 8, 13 triliun. Untuk itu, target 2,2 juta debitur pada tahun 2023 ini masih realistis.
"Kualitas pembiayaan atau Net Performing Loan (NPL) terjaga pada tingkat rendah, dan telah diturunkan melalui upaya restrukturisasi," terangnya.