Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
QRIS Sudah Digunakan di 35,1 Juta Merchant, 90 Persen UMKM
18 Desember 2024 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kalau 5 tahun yang lalu kita nggak pernah kenal apa itu QRIS nah sekarang semua sudah tahu. Nah kalau kita lihat, akselerasi QRIS ini luar biasa, jadi merchantnya itu sudah 35,1 juta merchant yang pakai QRIS dan ini boleh dikatakan 90 persen itu UMKM,” kata Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Bank Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu (18/12).
Filianingsih lebih lanjut menjelaskan penggunaan QRIS paling banyak adalah di sektor makanan dan minuman. Dengan capaian ini, BI menargetkan peningkatan merchant di tahun 2025 mencapai 40 juta.
Pengguna QRIS pada November 2024 juga melampaui target karena menembus 100,03 persen. Target yang ada sebelumnya adalah 55 juta pengguna namun sampai November pengguna berhasil mencapai 55,02 juta.
ADVERTISEMENT
“Nah kalau kita lihat target 2024, ini kalau lihat iPad saya, ini ya iPad saya ya, jadi targetnya ini pengingat nih, jadi targetnya pengguna itu 55 juta. Dan sampai di November ini kita sudah, Alhamdulillah Puji Tuhan, sudah 55,02 juta. Jadi sudah 100,03 persen,” lanjutnya.
Selain itu, volume transaksi QRIS juga tercatat melampaui target pada November ini. Target yang ada adalah 2,5 miliar transaksi, sedangkan capaian sampai November mencapai 5,46 miliar transaksi.
“Nah volumenya ini yang luar biasa, sehingga Pak Gubernur nantangin gitu, ya masa segitu targetnya. Kalau volume targetnya disini kan 2,5 miliar transaksi ya, jadi di November ini transaksinya sudah mencapai 5,46 miliar, jadi sudah mencapai 218 persen,” terang Filianingsih.
ADVERTISEMENT
Atas capaian tersebut, pada 2025 BI menarget volume transaksii QRIS dapat mencapai 6,5 miliar transaksi.
“Oleh karena itu, di tahun 2025 kita pasang target untuk volume transaksi, kan enggak enak ya, sudah hampir 5,5 masa targetnya 5,5 gitu, jadi kita pasang target 6,5 miliar transaksi,” kata Filianingsih.