Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rachmat Saleh Akan Dikebumikan di Pemakaman San Diego Hills
12 Februari 2018 6:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Bank Indonesia Rachmat Saleh meninggal dunia pada Minggu (11/2) sore. Berdasarkan informasi yang diperoleh kumparan (kumparan.com) dari rumah duka, jenazah almarhum akan dikebumikan pagi ini.
ADVERTISEMENT
“Jenazah akan dimakamkan Senin, 12 Februari 2018 di San Diego Hills, Karawang,” demikian tertulis pada pengumuman yang terpasang di depan rumah duka, di kawasan Ampera, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, jenazah akan disholatkan di rumah duka pada sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian akan disholatkan kembali di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Rachmat yang juga pernah menjabat Menteri Perdagangan pada 1983-1988, meninggal saat menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Salah seorang menantunya, Maman Suherman mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir mertuanya itu sudah berulang kali masuk-keluar rumah sakit.
Menurutnya, Rachmat sulit untuk mengonsumsi makanan sehingga tubuhnya makin ringkih. “Jadi enggak ada makanan yang bisa masuk,” jelasnya. Hal itulah yang membuatnya harus dirawat di RS untuk mendapat asupan nutrisi melalui cairan infus.
Namun takdir berkehendak lain, pria kelahiran Surabaya itu menghembuskan nafas terakhir dalam usia 87 tahun. Dari rumah sakit, jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah duka, untuk kemudian dimakamkan pagi ini.
ADVERTISEMENT
Di kalangan koleganya, Rachmat dikenal sebagai sosok yang jujur dan berintegritas, juga profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan karakter seperti itu, Rachmat menjadi pribadi yang disegani.
Tak mengherankan jika sejak kemarin petang, banyak tokoh datang melayat ke rumah duka, khususnya dari lingkungan Bank Indonesia. Di antaranya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, serta sejumlah mantan Gubernur BI seperti Boediono, Soedradjad Djiwandono, dan Burhanuddin Abdullah. Juga Ketua OJK Wimboh Santoso, dan sejumlah pengusaha terkemuka.