Raffi Ahmad Buka-bukaan soal Potensi IPO RANS di BEI, Listing Tahun Ini?

Raffi Ahmad di Info A1 kumparan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

President Commissioner RANS Entertainment, Raffi Ahmad, Buka-bukaan soal potensi perusahaannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). RANS Entertainment merupakan perusahaan rumah produksi milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Raffi mengatakan, RANS saat ini masih dalam tahap pre initial public offering (IPO) di BEI, sebelum go public. Dia menegaskan, pihaknya masih menjajaki beberapa unit bisnis yang yang akan didorong untuk IPO.

"RANS masih pre-IPO. Masih kita coba jajaki lagi beberapa unit bisnis mana yang mau kita dorong untuk go public," kata Raffi Ahmad kepada kumparan, dikutip Minggu (2/6).

Di sisi lain, Raffi mengaku masih mencari strategi jitu sebelum melantai di BEI. Menurutnya, kepercayaan publik sangat berpengaruh terhadap gurita bisnisnya.

Raffi Ahmad di Info A1 kumparan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

RANS Entertainment Punya Valuasi Rp 2,7 Triliun

Raffi juga menyatakan, saat ini RANS Entertainment memiliki valuasi senilai Rp 2,7 triliun. Usai anak perusahaan konglomerasi, Grup Emtek menyuntikkan modal untuk penerbitan saham baru perusahaan.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), melalui PT Indonesia Entertainment Grup, yang merupakan anak usaha dari PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), menyuntik dana sebanyak Rp 248 miliar ke RANS Entertainment pada 2021.

Emtek setidaknya menyuntikkan dana Rp 248 miliar ke RANS. Dengan begitu, Emtek memegang 17 persen saham RANS Entertainment.

Sayangnya, Raffi tidak mau membeberkan kapan pastinya RANS Entertainment akan IPO.

"Kalau itu aku enggak bisa janjiin, bisa tahun ini, bisa tahun depan. Kita tunggu sampai benar-benar yakin. Kalo RANS aku itu kita enggak mau gagal, jadi kita persiapin," imbuhnya.

Raffi Ahmad di Info A1 kumparan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sebelumnya, BEI buka suara soal perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertainment akan IPO.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa I Gede Nyoman Yetna mengatakan, BEI melakukan kunjungan ke perusahaan yang IPO. Kunjungan ini juga bisa dalam bentuk evaluasi.

"Kalau ada pihak yang mengatakan bisa kita aplikasikan dalam konteks melakukan visit. Artinya dokumen kami belum terima," ujar Nyoman saat pertemuan dengan wartawan di Monsieur Spoon Pacific Place Jakarta, Kamis (2/2).

Nyoman menegaskan, BEI akan melakukan visit sebagai bagian dari evaluasi apabila dokumen telah disampaikan dan proses dalam rangkaian IPO sudah layak.

"Kalau approach itu hal yang lain, atau ingin konsultasi tentu kita buka semua. Namun daftar list saham perusahaan tersebut (yang belum IPO) belum dapat disampaikan," imbuhnya.