Raih Laba Rp 2,1 Triliun, bank bjb Perkuat Komitmen pada Aspek Berkelanjutan

5 Maret 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
bank bjb berhasil mencatat laba sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2023, menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien. Foto: dok. bank bjb
zoom-in-whitePerbesar
bank bjb berhasil mencatat laba sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2023, menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien. Foto: dok. bank bjb
Komitmen bank bjb untuk terus mengakselerasi pertumbuhan bisnis senantiasa dijalankan. Di tengah tantangan ekonomi, perusahaan berupaya menjalankan bisnis dan operasional bank dengan aktivitas yang prudent.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, cara itu dilakukan agar tidak memberikan tekanan terhadap provisioning yang harus dibukukan dan terjalankannya aktivitas perusahaan yang efisien.
Dengan begitu, tekanan terhadap OPEX tidak terjadi dan biaya dana bisa terus diimbangi.
"Pada tahun 2023, bank bjb juga melakukan pengembangan usaha secara grup melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB). Bergabungnya Bank Bengkulu dalam KUB bersama bank bjb syariah menandai langkah penting," lanjut Yuddy.
Kolaborasi ini menjadikan bank bjb sebagai BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses KUB, menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD.
Tak hanya dengan Bank Bengkulu, bank bjb juga telah menjalin komitmen KUB dengan Bank Jambi, Bank Maluku Malut, dan Bank Sultra yang telah menandatangani Letter of Intent untuk bersinergi dalam kerangka KUB pada tanggal 29 September 2022.
Terbaru, perusahaan sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Sultra untuk melangkah lebih lanjut dalam kerangka KUB pada 4 Maret 2024.
"Dengan bergabungnya keempat BPD tersebut, kami melihat bank bjb secara grup akan lebih berperan dalam Industri Perbankan Nasional dengan menjadi 10 besar perbankan berdasarkan total aset secara konsolidasi," ucap Yuddy.
Di samping fokus pada pertumbuhan bisnis, bank bjb juga memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui program penangkapan karbon, bank ini telah menyerap emisi karbon dan berpartisipasi aktif dalam bursa karbon Indonesia.
Dengan komitmen penuh dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasional, bank bjb berpartisipasi aktif dalam climate risk management dan scenario analysis (CRMS) untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060 bersama 6 bank perwakilan lainnya yang terdiri dari perbankan besar di Indonesia.

bank bjb Catatkan Laba Rp 2,1 Triliun pada 2023

Secara finansial, bank bjb mencatatkan beberapa pencapaian, termasuk pertumbuhan kredit sebesar 7,5 persen year on year pada kuartal keempat 2023. Meskipun ada sedikit perlambatan, bank bjb tetap fokus pada segmen dengan yield tinggi untuk menjaga kinerja keuangan yang tangguh dan efisien.
Dengan capaian itu, bank bjb berhasil mencatat laba sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2023, menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien.
Adapun Consumer Loan dengan Yield 12.2 persen dan mampu tumbuh 6.3 persen secara year on year. Yuddy optimis, Consumer Loan sebagai Captive Market masih memiliki peluang pertumbuhan yang baik, dari pembukaan penerimaan ASN setelah periode moratorium yang panjang serta alih fungsi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Apalagi secara populasi, tenaga P3K di Jawa Barat dan Banten telah bertambah 18.157 individu sepanjang semester kedua tahun 2023 saja, demikian juga dengan tenaga P3K yang menjadi debitur bank bjb, mendorong pertumbuhan bisnis konsumer dari 5,6 persen year on year pada triwulan kedua, menjadi 6,3 persen year on year pada triwulan keempat, dengan rate 25 sampai 50 basis poin di atas untuk loan baru yang dibukukan.
Yuddy mengatakan, bank bjb bersyukur untuk transaksi KUB dengan Bank Bengkulu akhirnya telah disetujui OJK setelah menempuh waktu kurang lebih dua tahun sejak proses dimulainya pada Januari 2020, dan akan dikonsolidasikan laporan keuangannya untuk periode 31 Maret 2024. bank bjb menjadi BPD pertama yang menjadi induk dari BPD lainnya.
Sementara untuk KUB bank bjb, capital allocation untuk 3 BPD yang belum dilakukan injeksi modal kurang lebih Rp 250-500 miliar, tergantung hasil kajian dan valuasinya.
“Sinergi bisnis pun akan diakselerasi untuk memanfaatkan bisnis model Bank Bengkulu,” tegas Yuddy.
Adapun Dana Pihak Ketiga tumbuh mengimbangi penyaluran kredit yang diberikan dengan menjaga LDR yang optimal per Desember sebesar 87,5 persen, sekaligus rasio-rasio likuiditas lainnya sesuai ketentuan regulator yang ada.
Sementara total Dana Pihak Ketiga sampai dengan Desember tercatat sebesar Rp 136,6 triliun, menjaga dampak kenaikan suku bunga melalui rebalancing aset dan liabilitas yang sensitif dengan memastikan kondisi likuiditas terjaga dengan baik.
Jika mengacu pada rasio keuangan, biaya dana per Desember cenderung flat dengan cost of fund berada pada level 4,3 persen.
"Dengan dipertahankannya seven days repo rate menjadi 6 persen, kami harus melakukan manajemen aset dan likuiditas yang lebih optimal, menyikapi kondisi “Higher for Longer”," kata Yuddy.
Rasio kredit macet alias Non Performing Loan (NPL) mampu dijaga rendah di level 1,35 persen dengan Loan Coverage pada level 113.5% dengan Rasio CAR pada level 20.1 persen dan Tier-one rasio pada level 15,3 persen.
Dengan catatan kinerja tersebut, efisiensi dalam kegiatan operasional terus didorong bersamaan juga dengan potensi-potensi fee based income yang terus dioptimalkan, sehingga menutup tahun 2023 tercatat laba 2,1 triliun rupiah dan laba setelah pajak sebesar Rp 1,7 trilliun.
Yuddy yakin, dengan kerja sama kerja yang solid dan komitmen yang kuat, bank bjb siap menghadapi tantangan dan memperluas jangkauan bisnisnya untuk memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
"Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja bisnis kami sambil memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan tanggung jawab sosial," pungkasnya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio