Raja Properti Asal RI di Sydney Siap Bantu Pembangunan Ibu Kota Baru

10 Agustus 2019 14:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Co-Founder dan salah seorang CEO Crown Group, Iwan Sunito. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Co-Founder dan salah seorang CEO Crown Group, Iwan Sunito. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Iwan Sunito, pengusaha kelahiran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menyatakan kesiapannya jika diajak pemerintah untuk bekerja sama membangun ibu kota baru di pulau kelahirannya.
ADVERTISEMENT
Iwan merupakan salah satu diaspora Indonesia yang sukses berkarier di luar negeri. Bahkan ia dijuluki Raja Properti di Sydney lewat perusahaan yang dirintisnya, Crown Group.
"Saat ini belum (diajak) sih, but we'd love to," ujar Iwan saat acara Kongres Diaspora Indonesia di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (10/8).
Founder yang juga CEO Development Crown Group, Iwan Sunito. Foto: Wendiyanto/kumparan
Dia bilang, membangun Indonesia merupakan salah satu impiannya. Iwan pun berharap pembangunan di Indonesia bisa setara dengan kualitas dunia.
"Yang penting adalah city of the future yang taking Indonesia to the world global platform, menjadikan Indonesia betul-betul the best in the world di Asia Tenggara," jelasnya.
Iwan yang telah berpengalaman membangun properti sejak 1994 ini pun memberikan masukannya kepada pemerintah soal pembangunan ibu kota baru. Menurutnya, pemerintah harus memiliki tema utama di ibu kota baru, apakah ingin menjadi terbaik se-Asia Tenggara, Asia, atau dunia.
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Setelah tema tersebut ditetapkan, baru lah pemerintah bisa mulai mengembangkan ide yang jauh beberapa tahun ke depan. Ini juga akan menentukan arah pembangunan, termasuk desain tata ruang dan properti yang akan dibangun.
ADVERTISEMENT
"Lebih penting memikirkan masa depan kota Indonesia seperti apa, bukan hanya 10 tahun, tapi 100 tahun ke depan. Bangunan yang eco-friendly, health building, sehingga apa yang akan dibangun tidak outdating very quickly. Bangun gedung kalau memikirkan hanya lima tahun ke depan outdated, apalagi ibu kota. Harus 50-100 tahun ke depan," kata dia.
Dia juga menyarankan pemerintah untuk bisa membangun universitas terbaik di ibu kota baru. Menurutnya, hal serupa juga pernah dilakukan Gubernur San Fransisco, AS, beberapa tahun silam.
"Saya lupa nama dan tahunnya, tapi waktu itu gubernurnya di San Fransisco investasi untuk membangun universitas terbaik di dunia. Sehingga saat ini kalau dilihat ada Silicon Valley di San Fransisco, kan kita kecil. Tapi kota kecil bisa mengubah dunia karena dibangun atas inovasi," kata Iwan.
ADVERTISEMENT