Rajawali Grup Milik Peter Sondakh Hengkang dari TAXI, Jual Saham Rp 3,9/Lembar

25 Januari 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taxi Express. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Taxi Express. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rajawali Group, PT Rajawali Corpora, milik konglomerat Peter Sondakh mengumumkan hengkang dari perusahaan Taxi Express, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).
ADVERTISEMENT
Abed Nego dan Rizki Indrakusama selaku Direktur TAXI melaporkan, Rajawali Corpora melepas seluruh sahamnya sebanyak 1,09 miliar atau 10,7 persen saham perseroan.
Di mana, penjualan saham itu berada di level Rp 3,9 per saham, jauh dari harga saham TAXI saat ini yang sebesar Rp 50 per saham.
Dengan begitu Rajawali Corpora hanya mendapatkan Rp 4,26 miliar dari penjualan saham TAXI.
“Tanggal transaksi (penjualan saham) terjadi pada 10 dan 12 Januari 2023, dengan tujuan transaksi untuk divestasi dan status kepemilikan sahamnya secara langsung,” tulis Abed dan Rizki dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (25/1).
Sebelumnya, Rajawali Corpora merupakan salah satu pemegang terbesar saham TAXI, setelah Zico Trus Ltd yang menggenggam 22,39 persen saham.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya disusul, PT Asuransi Multi Artha GunaTbk sebesar 5,53 persen, dan masyarakat 61,38 persen.

Happy Hapsoro Masuk TAXI? 



Sebelumnya beredar kabar di pasar modal kalau Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro melalui PT Basis Utama Prima (BUP) atau Basis Investment, akan masuk dengan mengakuisisi saham TAXI.
Tapi Managing Director PT Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki langsung mengatakan perusahaan tidak akan mengakuisisi saham TAXI. "Saat ini, perusahaan memiliki rencana menambah kepemilikan saham di tahun 2023. Tidak (akan mencaplok saham TAXI). Tidak ada transaksi itu seperti yang diberitakan,” ujar Yusrizki kepada kumparan, Jumat (13/1).
Basis Investment merupakan perusahaan investasi yang dimiliki oleh Happy Hapsoro dan Ketua KADIN sekaligus Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasyid. Sebesar 99 persen kepemilikan Basis Utama Prima dikuasai oleh Happy Hapsoro, sedangkan sisanya sebesar 1 persen dipegang oleh Arsjad.
ADVERTISEMENT