Rajin Akuisisi, Bos Astra International Beberkan Strategi Bisnis ke Depan

22 September 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro saat membuka 12th Astra Satu Indonesia Awards Tahun 2021, Kamis (28/10). Foto: Screenshoot YouTube
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro saat membuka 12th Astra Satu Indonesia Awards Tahun 2021, Kamis (28/10). Foto: Screenshoot YouTube
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menyampaikan, pihaknya cukup agresif melakukan beberapa bisnis selama dua tahun terakhir ini. Pengembangan lini bisnis sini sejalan dengan proyeksi saat melakukan investasi, meskipun memberi dampak kecil dibanding infrastruktur.
ADVERTISEMENT
“Sektor infrastruktur sudah dibangun sejak lama sudah menunjukkan satu hasil cukup baik, yang kami harap menjadi satu pilar memberikan kontribusi yang signifikan ke Astra ke depannya,” ujar Djony dalam konferensi pers Astra virtual, Kamis (22/9).
Djony menuturkan, strategi Astra yang pertama, adalah mengembangkan dan memaksimalkan portofolio di seluruh 7 lini bisnis. Yang terpenting, adalah bagaimana Astra bisa memperkuat ekosistem pada lini bisnis.
“Kami memiliki (sektor) otomotif yang menjadi bagian penting dari Astra. Yang kedua, senantiasa didukung oleh momentum yang baik, dengan posisi kas yang cukup kuat,” lanjutnya.
Djony menekankan, Emiten bersandi ASII ini akan mencari peluang bisnis dan portofolio baru. Ia menilai sektor seperti layanan kesehatan akan menawarkan prospek jangka panjang yang baik.
ADVERTISEMENT
“Sektor mobility and logistic, financial service mengingat populasi unbanked dan underbanked sangat tinggi, menjadi prospek pertumbuhan menarik untuk jangka panjang,” tandasnya.
Astra juga tidak menutup kemungkinan untuk membangun kapabilitas digital, Selain itu, ASII tengah fokus melakukan transisi berimbang yang menjadi visi keberlanjutan.
“Mulai tahun ini, kami integrasi aspek ESG dalam strategi Astra dalam pengambilan keputusan investasi. Ini menjadi parameter setiap kebutuhan investasi yang baru,” sambungnya.
Sepanjang tahun 2022, ASII telah mengakuisisi saham Rumah Sakit Hermina (HEAL). ASII juga membuat perusahaan patungan bersama Hong Kong Land dan Logos untuk membangun bisnis pergudangan modern.
“Kami membentuk joint venture dengan Toyota di sektor mobility, kami bangun penyewaan kendaraan komersial, tentunya akan kami kembangkan platform agnostik sehingga melayani pelanggan yang bisa beroperasi kuartal 4 tahun ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Suntikan startup juga diberikan sebagai investasi digital dari Astra, yaitu pada Sayurbox, Paxel dan Mapan. Astra International juga berinvestasi di emiten pembangkit listrik tenaga air yaitu PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), sejalan transisi Astra dan grup United Tractors (UNTR) di bidang energi.
“Terakhir, akuisisi bank Jasa Jakarta, kami mendapat persetujuan OJK. Itu investasi dan inisiatif sejalan dengan roadmap yang kami susun menjadi fokus Astra ke depan, lini bisnis yang saat ini dimiliki akan terus menerus dikembangkan,” tambahnya.