Ramai Artis Bisnis Kripto, Antara Punya Kapasitas atau Hanya Marketing Saja

14 Maret 2022 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizky Billar bersama Lesty Kejora saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, (22/12/2020). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Rizky Billar bersama Lesty Kejora saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, (22/12/2020). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Sederet artis mulai mulai ramai terjun ke bisnis kripto. Sebut saja mulai dari Anang Hermansyah dengan Token ASIX, Wirda Mansur dengan I-COIN, Angel Lelga yang meluncurkan Angel Token, hingga pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar yang mengembangkan token Leslar.
ADVERTISEMENT
Para figur publik tersebut seakan dengan mudah meluncurkan bisnis kripto. Nama besar mereka dirasa bisa menarik minat masyarakat untuk berinvestasi atau membeli token yang diluncurkan.
Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda, mengakui semua orang boleh berbisnis di kripto. Namun, ia meminta masyarakat tak gampang terlena dengan peran artis di bisnis kripto.
“Perlu ditekankan semua orang bisa dan boleh membuat aset kripto. Namun, satu yang perlu diperhatikan, jika ada developer kripto punya kerja sama dengan public figure, dilihat juga bentuk hubungan keduanya,” kata Teguh saat dihubungi kumparan, beberapa waktu lalu.
“Apakah public figure itu punya kapasitas yang mumpuni untuk berpartisipasi dalam pengembangan project atau hanya sekadar menjadi brand ambassador untuk kebutuhan marketing saja. Ini yang perlu diperhatikan oleh investor,” tambahnya.
Anang Hermansyah Foto: Resnu Andika/kumparan
Teguh menjelaskan, ada yang menganalogikan membangun aset kripto itu seperti mendirikan startup. Menurutnya, aset kripto dibangun dengan tim pengembang yang solid dengan berbagai keahlian di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Teguh, pebisnis kripto juga harus membangun ekosistem untuk menawarkan dan menyelesaikan solusi yang ada dengan teknologi blockchain. Ia menegaskan aset kripto tidak berlaku sesaat saja.
“Aset kripto itu project seumur hidup. Tim pengembang tidak bisa lepas tangan atau menyerah di tengah jalan, lalu membiarkan project-nya terbengkalai. Mereka harus melakukan improve dan berinovasi untuk mengembangkan project-nya. Ada tanggung jawab investor di dalamnya,” ujar Teguh.
Wirda Mansur. Foto: Instagram/@wirda_mansur
Teguh menyarankan bagi masyarakat yang belum terlalu paham dengan aset kripto, bisa mulai dari investasi terlebih dahulu. Ia menegaskan investasi itu juga perlu pertimbangan matang, jangan asal ikutan masuk. Perlu dibekali juga dengan ilmu dan mental yang matang. Selanjutnya pelajari risiko dari investasi aset kripto, agar tidak mudah ditipu dan dipengaruhi orang lain.
ADVERTISEMENT
“Mulai lah dari nominal yang kecil, sampai yakin menemukan percayaan pada aset kripto yang dipilih. Aktif mencari sumber informasi yang kredibel, bisa dari bergabung di komunitas atau hal lainnya,” tutur Teguh.
******
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!