Ramai Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Ganjar Tawarkan Hidupkan Lagi Kredit Mahasiswa

4 Februari 2024 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Layanan pinjaman online atau pinjol untuk bayar uang kuliah kini tengah ramai diperbincangkan, setelah mahasiswa ITB mengungkap yang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) diberi pilihan untuk mencicil melalui pinjol Danacita.
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini persoalan mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah berujung pada utang. Akhirnya pinjol menjadi pilihan.
"Ikhtiar para mahasiswa hari ini agar dia tetap bisa sekolah adalah ngutang," kata Ganjar dalam debat capres yang digelar Minggu (4/2).
Menurut Ganjar, sebelumnya sudah ada fasilitas pembiayaan bagi mahasiswa yang kesulitan membayar kuliah, yakni Kredit Mahasiswa Indonesia.
Dia menceritakan selain seniornya di kampus yang banyak menggunakan fasilitas KMI, kakaknya juga menggunakan fasilitas tersebut untuk membiayai kuliahnya.
"Saya ingin mengangkat kembali sebenarnya, dulu era senior-senior saya, senior-senior kita saya kira, termasuk kakak saya sendiri, dia punya KMI," ujarnya
Adapun pertanyaan soal pinjol ini disampaikan Anies dalam sesi debat tanya jawab. Ganjar menjawab soal harus dihentikannya liberalisasi pendidikan.
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyampaikan gagasannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Yang pertama hentikan liberalisasi pendidikan, berikanlah kepada para mahasiswa proporsi yang benar. Kenapa Ganjar-Mahfud punya program satu keluarga miskin satu sarjana, supaya mereka tidak direpotkan pada persoalan ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun soal pinjaman bagi mahasiwa untuk masalah biaya kuliahnya saat ini sedang digodok pemerintah melalui skema student loan alias pinjaman pelajar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan skema student loan tersebut tengah dikaji oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.
"Terkait dengan adanya mahasiswa yang membutuhkan bantuan pinjaman, kita sekarang sebetulnya sedang membahas dalam dewan pengawas LPDP, meminta LPDP untuk kemungkinan mengembangkan yang disebut student loan," kata Sri Mulyani di kantornya, Selasa (30/1).