Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Ramai Loker Admin Judol Bergaji Rp 18 Juta, Kemnaker Imbau Masyarakat Waspada
13 Januari 2025 11:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sosial media X diramaikan dengan cuitan warganet usai mengisi formulir lowongan kerja (loker) di platform untuk pencari kerja. Ia tergiur dengan gaji yang ditawarkan sebagai admin yang mencapai Rp 18 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini dialami oleh warganet X dengan akun @navereasy diunggah pada tanggal 11 Januari 2025. Ternyata setelah ditelusuri, lowongan kerja tersebut ternyata admin untuk judi online (judol ) yang tempat kerjanya di Kamboja.
"Ga nyangka apply Admin Judol di JobStreet. Awal tahun ada aja gebrakannya. Kocak, kemarin aku apply kerjaan di JobStreet, posisi Customer Service. Eh tapi bau-baunya 'Admin Judi Online' dong," tulis @navereasy, dikutip Senin (13/1).
Duduk perkaranya, warganet @navereasy melihat iklan lowongan kerja di aplikasi JobStreet sebagai posisi CS yang ditawarkan perusahaan bernama Trend Network Technology atau perusahaan luar negeri yang beroperasi di Jakarta. Melihat benefit gaji yang mencapai Rp 18 juta per bulan, dia langsung tertarik mendaftar.
Lalu, selang beberapa hari, @navereasy mendapat email follow up atas pendaftaran lamarannya. Di saat itu, ia masih beranggapan positif terhadap posisi kerja dan perusahaan Trend Network Technology. Namun, ia mulai meragukan lowongan kerja itu.
ADVERTISEMENT
"Sempat skeptis, kek ini beneran, seriusan, OMG! yaudahlah coba searching tentang perusahaannya by the way nama trend network itu ada banyak. Tapi kayak yang paling legit ya web ini. Yaudah ngerasa 'oh perusahaan beneran kok'. Akhirnya aku reply emailnya dengan lampirin kontak WA," tulisnya.
Di hari berikutnya, @navereasy mendapat kabar melalui WhatsApp dari tim Human Resources (HR) perusahaan itu, nomor HR tersebut diketahui berasal dari Malaysia. Ketika melihat persyaratan kerja yang mengharuskan dia pindah ke Kamboja, di situlah @navereasy merasa ada yang janggal.
Ia sempat meminta bantuan ChatGPT untuk mengonfirmasi kebenaran perusahaan tersebut. Hasilnya cukup meragukan sebab informasi domain Perusahaan Trend Network berstatus tidak aktif atau tidak dapat diakses.
Selanjutnya, ia membuka pesan dari HR yang mengaku berasal dari perusahaan itu. @navereasy kaget karena terdapat beberapa pertanyaan yang berorientasi kepada praktik pekerja judol seperti pertanyaan "Apakah Anda familiar dengan kasino, industri game, dan bekerja pada shift malam". Mendapati hal tersebut, dia langsung memblokir nomor WhatsApp HR tersebut.
ADVERTISEMENT
Respons Kemnaker
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker ), Sunardi Manampiar Sinaga, mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan selektif dalam mencari informasi terkait lowongan pekerjaan, terutama yang tersebar melalui platform digital.
Sunardi mengatakan semakin masifnya penggunaan platform digital untuk mencari dan menawarkan pekerjaan telah membuka celah bagi oknum yang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
"Kami meminta masyarakat untuk melakukan pengecekan ulang terhadap informasi lowongan pekerjaan, baik dengan memverifikasi melalui website resmi perusahaan, media sosial resmi, maupun menghubungi langsung perusahaan terkait," kata Sunardi melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (12/1).
Sunardi menekankan pentingnya memastikan kredibilitas perusahaan yang menawarkan pekerjaan, salah satu indikatornya adalah proses rekrutmen tak memungut biaya dari pelamar. Selain itu, kredibilitas mencakup jenis usaha yang dijalankan perusahaan tersebut tidak bertentangan dengan hukum.
ADVERTISEMENT
"Ini agar kita tidak terjebak dengan pekerjaan yang bertentangan dengan hukum seperti praktik judi berbasis daring," ujar Sunardi.
Ketika masyarakat yang merasa dirugikan atau menemukan indikasi penipuan terkait lowongan kerja, Kemnaker menyediakan saluran pengaduan resmi melalui website Kemnaker atau layanan hotline di 1500 630.
Agar membantu masyarakat lebih waspada, Kemnaker mengidentifikasi beberapa ciri-ciri umum lowongan kerja palsu, di antaranya:
1. Tawaran gaji yang tidak masuk akal tinggi untuk posisi yang tidak spesifik.
2. Penggunaan alamat email tidak resmi, seperti yang menggunakan domain umum (contoh: @gmail.com).
3. Tidak ada informasi jelas terkait alamat perusahaan, tanggung jawab pekerjaan, atau syarat-syarat yang logis.
4. Permintaan transfer uang untuk biaya administrasi, pelatihan, atau seragam kerja.
ADVERTISEMENT
5. Proses perekrutan dilakukan secara tidak transparan, seperti wawancara instan via chat tanpa konfirmasi formal.