Ramai soal JHT, Begini Cara Mudah Cek Saldonya di BPJS Ketenagakerjaan

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Shutter Stock

Kebijakan terbaru Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terkait waktu pencairan program Jaminan Hari Tua (JHT) menuai pro kontra. Menaker Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 yang mengatur pencairan JHT baru bisa dilakukan di usia 56 tahun.

Keputusan tersebut dilakukan dengan tujuan mengembalikan fungsi awal program Jamsostek tersebut sebagai dana pensiun bagi para pekerja. Kalangan buruh menilai kebijakan Menaker Ida Fauziyah ini memberatkan lantaran JHT selama ini menjadi penyelamat pekerja saat terkena PHK di tengah pandemi COVID-19.

Lantas bagaimana cara mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan yang telah dibayarkan pekerja? Berikut dua cara yang bisa dilakukan pekerja buat mengecek besaran saldo yang sudah disetorkan:

Melalui website

- Masuk ke website bpjs.ketenagakerjaan.go.id - Masukan email dan password. - Klik menu Lihat Saldo JHT. - Saldo sudah bisa dilihat.

Melalui aplikasi

- Download aplikasi Jamsostek Mobile atau JMO. - Masukan email dan kata sandi pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. - Pilih menu Jaminan Hari Tua - Pilih Cek Saldo - Saldo bisa dilihat.

BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Dok. BPJamsostek

Selain total saldo Anda saat ini, baik via website maupun mobile juga akan ditunjukkan kapan pembayaran terakhir dilaporkan. Berikut besaran iuran per bulan yang dibayarkan oleh pekerja.

Simulasi manfaat JHT jika dicairkan di umur 56 tahun

kumparan mencoba mensimulasikan total dana akhir yang bisa diterima pekerja, dengan mengikuti aturan pencairan di umur 56 tahun.

Dengan asumsi besaran upah adalah UMP DKI Jakarta yakni sebesar Rp 4.600.000 per bulan, lalu masa kerja dimulai di umur 26 tahun atau kurang lebih 30 tahun hingga pensiun, maka besaran manfaat adalah sebagai berikut:

Jumlah tahun 30 tahun

Saldo awal Rp 0 Iuran JHT Rp 94.392.000 Hasil pengembangan Rp 120.312.776,17 Saldo Akhir tahun (30 tahun) adalah Rp 214.704.776,17.