Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jalani Tes Dinamis Mulai November 2022

5 Agustus 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Exterior & Interior EMU Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Foto: Dok. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
zoom-in-whitePerbesar
Exterior & Interior EMU Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Foto: Dok. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
ADVERTISEMENT
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mulai dikirim dari Tiongkok ke Indonesia, pada hari ini Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pada November 2022 nanti atau bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, KCJB akan menjalani tes dinamis.
“Proyek ini merupakan wujud persahabatan Indonesia – Tiongkok yang selalu dibahas dalam pertemuan kedua negara. Untuk itu mari kita dukung proyek KCJB ini agar dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (5/8).
Budi menjelaskan, KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1, serta memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta tersebut yang bisa mencapai 350 km per jam.
Waktu Tempuh 36-45 Menit
Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun.
ADVERTISEMENT
“Waktu tempuh Jakarta – Bandung hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan,” jelas Budi.
Lanjutnya, Budi mengatakan kehadiran KJCB sebagai transportasi massal yang ramah lingkungan, dengan tingkat keselamatan dan keamanan yang baik serta efisiensi waktu, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.
“Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan,” tutur Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia – China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pengiriman perdana EMU dan Comprehensive Inspection Train (CIT) ini merupakan pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari China ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 11 rangkaian kereta yang diproduksi oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China ini telah selesai diproduksi pada awal April tahun ini. EMU dan CIT yang dikirimkan ke tanah air hari ini telah menyelesaikan static test dan dynamic test di tempat produksinya.
“Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek KCIC telah mencapai 85 persen, dan masih menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun," ujarnya.