Rapat Perdana dengan PLN, Mulan Jameela Tanya soal Mati Listrik Massal

25 November 2019 17:22 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Mulan Jameela barpose sebelum mengikuti pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Mulan Jameela barpose sebelum mengikuti pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan PT PLN (Persero). Para anggota DPR mayoritas memberikan dukungan dan kritik atas kinerja PLN yang sekarang masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas Direktur Utama, Sripeni Inten Cahyani.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela menyoroti peristiwa mati listrik massal pada Agustus lalu. Ia menanyakan terkait ganti rugi yang dijanjikan PLN.
“Yang ingin saya tanyakan terkait pemadaman listrik Agustus lalu, saya membaca beberapa media bahwa PLN berjanji akan memberikan kompensasi sesuai Tingkat Mutu Pelayanan atau TMP dengan indikator sesuai peraturan Menteri ESDM,” kata Mulan Jameela saat rapat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/11).
Penyanyi Mulan Jameela menghadiri pelantikan anggota DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Mulan mengaku menyambut baik niat PLN mengganti kerugian yang dialami masyarakat. Namun, ia masih belum mengerti sudah sejauh mana kompensasi yang dibayarkan oleh PLN.
“Yang jadi pertanyaan saya, apakah sudah terealisasi semua kompensasi yang dijanjikan kepada wilayah yang mengalami kematian atau pemadaman listrik karena saya rasa konsumen perlu tahu terutama wilayah yang mengalami,” ujar Mulan.
ADVERTISEMENT
“Apalagi dapil saya Garut, Tasik juga mengalami hal serupa. Saya juga mengalami sih karena saya tinggal di Jakarta,” tambahnya.
Mulan lalu meminta data dan sistem yang digunakan pembayaran seperti apa. Ia juga meminta kendala apa saja yang dialami PLN seandainya pembayaran kompensasi itu belum terealisasi.
Sebelum mengakhiri kesempatan berpendapatnya, Mulan Jameela memberikan dukungan kepada jajaran PLN. “Saya hanya bisa memberikan semangat untuk PLN,” ungkap Mulan mengakhiri pendapatnya.
Sebagai catatan, Sripeni sebenarnya sudah melaporkan ke DPR mengenai kompensasi itu pada rapat yang digelar 10 September 2019. PLN wajib memberikan kompensasi kepada para pelanggan akibat mati listrik massal dengan besaran yang telah dibayarkan senilai Rp 839,83 miliar.
Sripeni Inten Cahyani mengatakan, total kompensasi tersebut sudah dibayarkan kepada 21.986.563 pelanggan yang terdampak. Kompensasi diberikan pada pelanggan pascabayar dan prabayar.
ADVERTISEMENT
“Kami telah melakukan pembayaran kompensasi pada periode Agustus direalisasikan September sesuai Peraturan Menteri ESDM 27 Tahun 2017 dengan total senilai Rp 839,88 miliar untuk pelanggan 21,9 juta,” kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9).
Dari 21,9 juta pelanggan tersebut dibayarkan PLN ke berbagai sektor di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Rinciannya total sektor sosial di tiga daerah tersebut 389 ribu pelanggan senilai Rp 11,69 miliar. Sektor rumah tangga 20,40 juta pelanggan senilai Rp 346,9 miliar.
Lalu sektor bisnis 1,03 juta pelanggan senilai Rp 214,99 miliar, sektor industri 28 ribu pelanggan senilai Rp 229,6 miliar. Disusul sektor publik 118 ribu pelanggan senilai Rp 28,43 miliar dan sektor traksi 61 pelanggan senilai Rp 1,79 miliar, dan layanan khusus 17 ribu pelanggan senilai Rp 6,43 miliar.
ADVERTISEMENT