Rapat Perdana di DPR, Eks Staf Luhut Ditanya: Dirjen Minerba Barang Darimana?

27 Agustus 2020 12:24 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Deputi Luhut, Ridwan Djamaluddin, yang saat ini menjabat Dirjen Minerba di Kementerian ESDM Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Deputi Luhut, Ridwan Djamaluddin, yang saat ini menjabat Dirjen Minerba di Kementerian ESDM Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi VII DPR yang membidangi energi dan pertambangan menggelar rapat dengan Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin. Ini merupakan rapat perdana mantan deputi Luhut Pandjaitan itu, sebagai dirjen minerba di DPR.
ADVERTISEMENT
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno ini, juga dihadiri PT Freeport Indonesia (PTFI) karena salah satu agendanya membahas pembangunan smelter PTFI. Tapi Dirut PTFI, Tony Wenas, tak hadir karena sedang berdinas ke luar negeri.
Hal ini pun dipertanyakan oleh salah seorang anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat, M. Nasir. Dia juga mempertanyakan kapasitas Ridwan sebagai pejabat baru di Kementerian ESDM.
"Dirjen Minerba nih siapa? Barang dari mana?" tanya adik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin itu. Ridwan yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pun memperkenalkan diri.
"Oh jadi Bapak belum pernah di ESDM ya? Karena bapak baru, izin interaktif pimpinan. Bapak ini sebelumnya di mana ya? Bapak nanti mendalami masalah Freeport ini, jadi kalau begitu saya tanya PTFI dulu nih. Tapi biarlah jelaskan dulu. Dan tambahan, tolong bawa data semua perusahaan izin Dirjen Minerba," timpal Nasir.
Anggota DPR Komisi VII, Muhammad Nasir. Foto: Youtube/@DPR RI
Tak hanya mempertanyakan latar belakang Ridwan Djamaluddin, Nasir juga mempertanyakan ketidakhadiran Direktur Utama MIND ID, sebagai holding BUMN tambang yang membawahi PT Freeport Indonesia. Hal ini disampaikannya dengan menginterupsi pimpinan rapat.
ADVERTISEMENT
"Saya minta MIND ID ini dirut suruh hadir. Kalau enggak bisa, rapat diskor dulu supaya pimpinan bisa atur sidang dengan baik. Kita punya marwah, lembaga terhormat. Saya juga dulu pernah duduk ditempat pimpinan, kalau dirut enggak hadir memang saya suruh pulang supaya kita bisa laksanakan rapat dengan (kehadiran) dirut," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun kumparan, Dirut MIND ID Orias Petrus Moedhak memang tidak diundang dan tidak diagendakan hadir dalam rapat kali ini. Sementara jajaran PTFI sudah lebih dulu meninggalkan rapat, seiring ditundanya pembahasan smelter.
"Saya berharap pimpinan bisa atur rapat ini dengan baik. Ini kan dirutnya enggak datang. Ini kan kita punya marwah, punya martabat. Kalau orang enggak hargain kita, ngapain kita hargai juga?" pungkas anggota Komisi VII DPR itu.
ADVERTISEMENT