Tak Terima Proyek Smelter Freeport Ditunda, Komisi VII DPR Setop Rapat
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Pimpinan Rapat Komisi VII DPR Eddy Soeparno menunda Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM dan PT Freeport Indonesia (PTFI) selama 10 menit. Padahal rapat baru dimulai sekitar 45 menit yang lalu.
ADVERTISEMENT
Keberatan para anggota Komisi VII DPR RI ini disampaikan dalam sesi pendalaman setelah mendengarkan penjelasan Freeport. Fraksi Golkar, Rudy Mas'ud misalnya, keberatan dengan alasan Freeport menunda proyek ini karena wabah virus corona.
"COVID-19 jangan sampai jadi alasan progress pembangunan smelter. Jangan sampai itu jadi isapan jempol aja. Penundaan itu enggak gentleman sekali. Ini kan perjanjian multilateral. Kalau mundur, dampaknya akan sangat merugikan," kata dia dalam rapat, Kamis (27/8).
Anggota dari Fraksi PDIP Syafruddin Mamin juga keberatan dengan permintaan PTFI yang minta ditunda sampai 2024. Dia meminta PTFI menjelaskan secara rinci masalah yang sebenarnya hingga meminta pembangunan smelter ini ditunda.
ADVERTISEMENT
"Bila penundaan jangka panjang akan ada hal negatif, berdampak pada lingkungan hidup dan sosial," ujarnya.
Skors rapat pun dicabut. Eddy Soeparno memutuskan untuk rapat dengan PTFI selesai. Eddy mengagendakan rapat terpisah dengan PTFI untuk membahas proyek smelter.
"Kami putuskan rapat dengan PTFI dan nanti hadir secara lengkap dengan MIND ID, nanti agendanya akan kami sampaikan. Nanti mohon rapat diselesaikan," ujarnya.