Rapor IHSG Sepekan: Turun 0,45 Persen, Intip Saham yang Paling Cuan

Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 26.576 poin (0,36 persen) ke 7.294,495 penutupan perdagangan, Jumat (19/7). Adapun selama sepekan IHSG, mengalami penurunan, yaitu sebesar 0,45 persen dari level 7.327,580 pada penutupan pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, data perdagangan saham BEI periode 15-19 Juli 2024 mayoritas ditutup pada zona merah.

“Rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 5,30 persen menjadi 16,488 miliar lembar saham dari 17,411 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya,” ujar Kautsar dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (13/7).

Kapitalisasi pasar turut mengalami penurunan sebesar 0,96 persen menjadi Rp 12.358 triliun dari Rp 12.478 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 8,23 persen menjadi Rp 9,6 triliun dari Rp 10,46 triliun pada pekan sebelumnya.

Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 86,17 miliar. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,78 triliun.

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejumlah saham melonjak signifikan dan masuk daftar top gainers selama sepekan. Saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) masuk dalam deretan top gainers pekan ini, setelah RICY, PART, dan ARCI.

PT Ricky Putra Globalindo (RICY) naik 55 poin atau 110 persen ke level 105. Lalu saham PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) naik 38 poin atau 29,46 persen ke level 167.

Selanjutnya PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) naik 50 poin atau 21 persen jadi 288. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) naik 14 poin atau 20 persen jadi 81. Kemudian, PT Sumber Energi Makmur Tbk (IOTF) naik 17 poin atau 10 persen jadi 106.

Sementara saham top losers ditempati oleh PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) yang turun 56 poin atau 20,7 persen jadi 214. Lalu emiten afiliasi Herman Tanoko, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) yang turun 46 atau 16,67 persen jadi 230.