Rasio Wirausaha Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia

26 Oktober 2018 11:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Walaupun jumlah wirausaha meningkat dari tahun ke tahun, namun ternyata masih tertinggal dibandingkan negara lain, seperti Singapura dan Malaysia. Hal ini membuat Indonesia masih harus kerja keras mendorong jumlah wirausaha yang bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan rasio wirausaha dalam negeri sebesar 3,1 persen pada tahun 2016 lalu. Angka ini meningkat dibanding tahun 2012 lalu yang hanya sebesar 1,6 persen.
“Sebuah negara itu rasio entrepreneurnya tidak boleh di bawah 2 persen dari jumlah penduduk. Tahun 2012 memang kita ada di angka 1,6 persen, di bawah jumlah penduduk. Tapi setelah bekerja sama dengan semua pihak, rasio wirausaha bisa naik,” katanya saat ditemui dalam acara Smesco Award UKM 2018, Jakarta, Jumat (26/10).
Meskipun begitu, pihaknya masih harus mendorong peningkatan rasio wirausaha ini. Sebab, negara-negara lain seperti Singapura dan Malaysia bahkan jauh lebih tinggi, yakni masing-masing sebesar 7 persen dan 5 persen.
ADVERTISEMENT
AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
“Kita memang sudah pecah telor dengan angka rasio wirausaha di atas 2 persen dari jumlah penduduk, tapi masih jauh dibanding negara-negara tetangga. Bahkan, China dan Amerika itu sudah di atas 10 persen rasio wirausaha nya,” tambahnya lagi.
Karena itu, pemerintah mendukung perbankan atau lembaga keuangan yang telah menyiapkan skema pembiayaan dan mendorong masyarakat agar memanfaatkannya. Pemerintah pun, kata Puspayoga, juga menyiapkan kredit usaha rakyat dengan bunga 7 persen.
“Kita harap bisa menumbuhkan rasio wirausaha, baik yang mikro, kecil, ataupun menengah,” katanya lagi.
Selain itu, memberikan penghargaan pada sejumlah pelaku UKM juga dikatakan Puspayoga mampu memotivasi masyarakat untuk berwirausaha. Salah satunya melalui ajang Smesco UKM award 2018 yang digelar pada Jumat (26/10).
ADVERTISEMENT
“Lewat penghargaan seperti ini, bisa turut memotivasi seluruh masyarakat untuk berwirausaha. Total di sini ada 21 pelaku UKM yang mendapat penghargaan, kami akan dorong supaya lebih banyak lagi,” tutupnya.