Ratusan Peserta Ikuti Tender Istana hingga Jalan Tol IKN Nusantara

Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta

Ratusan peserta mengikuti proses lelang tender sejumlah proyek pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Lelang tender proyek pembangunan awal IKN Nusantara oleh Kementerian PUPR ini telah mulai dibuka sejak Juni 2022 dan sebagian masih berlangsung hingga September 2022.

Berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE PUPR, tercatat sejumlah proyek IKN memasuki masa evaluasi dokumen hingga masa sanggah.

Adapun proses tender pembangunan bangunan gedung kantor presiden pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara, tercatat diikuti sebanyak 372 peserta. Tender yang dibuat sejak 17 Juni 2022 ini, memiliki nilai pagu paket Rp 1,9 triliun dengan nilai HPS (harga perkiraan sendiri) Rp 1,59 triliun.

Selain itu, untuk tender Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, diikuti sebanyak 132 peserta. Tender yang dimulai 13 Juli 2022 ini, dibuka dengan nilai paket Rp 3,5 triliun.

Selanjutnya, ada tender jalan tol segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang dengan nilai pagu paket sebesar Rp 2,2 triliun. Proses lelang proyek ini diikuti sebanyak 217 peserta.

Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta

PUPR Belum Terima Dana Awal IKN Nusantara

Kementerian PUPR masih belum menerima anggaran awal pembangunan IKN Nusantara. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menyebut, sampai saat ini pihaknya masih menunggu proses menyelesaikan penghitungan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Kementerian Keuangan, yang akan dialokasikan untuk IKN Nusantara.

"Iya sedang proses penyelesaian DIPA dengan Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan minggu ini selesai dan tanda tangan kontrak," ujarnya kepada kumparan, Senin (25/7).

Adapun pembangunan awal IKN Nusantara sebelumnya telah ditegaskan oleh Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, akan dilaksanakan pada Agustus 2022. Namun karena masih menunggu kepastian dana ini, Danis mengatakan, pihaknya masih akan fokus penyelesaian kontrak dulu.

Sehingga belum dipastikan apakah groundbreaking akan terjadi di awal bulan atau di akhir Agustus 2022. "Prioritas kita tanda tangan kontrak dulu, groundbreaking belum ditentukan," sambungnya.