Ray Dalio Paparkan Kondisi Global di Depan Prabowo dan Konglomerat RI

7 Maret 2025 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan konglomerat RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (7/3). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan konglomerat RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (7/3). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Selain bicara mengenai Danantara, konglomerat asal Amerika Serikat, Ray Dalio, memaparkan kondisi yang sedang terjadi di dunia saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan para konglomerat Indonesia. Pendiri Bridgewater Associates ini menyoroti lima faktor utama yang menjadi penggerak utama perubahan global.
ADVERTISEMENT
Dalio menjelaskan faktor pertama berkaitan dengan siklus uang, utang, dan pasar. Ia menegaskan ketiga aspek ini saling berhubungan dan memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan.
“Uang adalah utang, utang adalah, dan ada juga siklus yang berlangsung. Dan ini memengaruhi segala hal karena uang membeli kekuasaan, dan itu yang digunakan,” kata Dalio di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/3).
Faktor kedua yang disoroti adalah meningkatnya konflik internal di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat. Dalio menggambarkan bagaimana perbedaan ideologi yang semakin tajam antara kelompok kiri dan kanan telah menciptakan polarisasi ekstrem dalam masyarakat.
“Ketika berbicara tentang populis, maksud saya adalah ada perbedaan yang signifikan, ada perang, bukan lagi kolaborasi dan kerja sama, dan bukan lagi ada kompromi, ini ada perang di antara dua faktor tersebut,” ungkap Dalio.
ADVERTISEMENT
Ketegangan geopolitik juga menjadi faktor ketiga yang dianggap Dalio sangat berpengaruh dalam membentuk tatanan dunia saat ini. Menurutnya, dinamika ini mengikuti pola sejarah di mana kekuatan global selalu mengalami siklus naik dan turun, seperti yang terjadi setelah Perang Dunia II.
“Kita beralih dari multilateralisme, multinasionalisme, ke unilateralisme. Kata lain, negara berjuang untuk kepentingan sendiri dengan cara yang sudah sedikit tidak berkooperatif,” tutur Dalio.
Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates. Foto: Thomas Mukoya/REUTERS
Dalio juga menyinggung peran faktor lingkungan dalam dinamika global. Ia menyebut bencana alam seperti kekeringan, banjir, dan pandemi telah memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan peperangan.
“Kekeringan, banjir, dan pandemi telah banyak membunuh orang daripada perang," ungkapnya.
Terakhir, Dalio menekankan pentingnya penguasaan teknologi, terutama kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam menentukan kekuatan suatu negara di masa depan.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kita melihat mereka yang berkuasa dalam hal penguasaan teknologi, dalam bentuk kecerdasan buatan. Karena kecerdasan mempengaruhi segalanya, mempengaruhi kedokteran, bagaimana kita melakukan segalanya, pemerintahan dan segalanya,” jelas Dalio.
Dalam pertemuan tersebut, Dalio juga berharap agar para pemimpin dan pengusaha Indonesia mampu mengatasi tantangan global ini dengan bijak. Ia menegaskan kehadirannya bukan karena alasan finansial, melainkan untuk memberikan inspirasi.
“Saya bukan kemari karena uang, saya telah membuat banyak uang. Tapi saya ingin memberikan inspirasi sedapat yang saya bantu. Dan saya juga berbicara tentang kontribusi,” tutur Dalio.