Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Reaktivasi Jalur Trem Akan Menarik Wisatawan Berkunjung ke Surabaya
19 Juli 2018 12:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melakukan reaktivasi jalur trem sepanjang 4 kilometer (km) di Kota Surabaya. Proyek perkeretaapian tersebut rencananya akan ditawarkan kepada investor pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Nantinya, mayoritas jalur trem yang digunakan merupakan jalur trem yang dibangun pada zaman kolonial Hindia Belanda. Sebab jalur trem di Surabaya tak pernah dibongkar, melainkan terpendam di bawah aspal atau material lain.
“Itu reaktivasi yang artinya menghidupkan kembali, tidak membangun dari nol,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi kepada kumparan, Kamis (19/7).
Pada tahap awal, reaktivasi jalur trem itu akan dimulai dari Joyoboyo-Darmo-Urip Sumoharjo-Basuki Rahmat-Panglima Sudirman yang berdekatan dengan Tunjungan. Adapun di sekitar jalan itu terdapat berbagai obyek wisata.
Misalnya seperti di Joyoboyo yang berdekatan dengan Taman Kota Surabaya. Kemudian di dekat Darmo, terdapat obyek wisata Taman Bungkul hingga Patung Sura dan Buaya. Pun di Panglima Sudirman berdekatan dengan Tunjungan.
ADVERTISEMENT
“Mungkin selain untuk mengurangi kemacetan di Surabaya, trem ini juga akan menjadi daya tarik wisatawan,” paparnya.
Dia menjelaskan, pendanaan reaktivasi jalur trem tidak hanya dari swasta melalui skema KPBU, melainkan pemerintah turut andil. Pun dalam proyek tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI juga akan dilibatkan.
“Mungkin KAI juga akan jadi operator di situ sesuai rencana awal. KAI akan libatkan barangkali nanti ada jalur kereta api yang dipakai,” tuturnya.