Realisasi 36,82 Persen, Biaya Pembangunan KEK Mandalika Capai Rp 623,6 Miliar

9 April 2022 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara destinasi wisata Pantai Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara destinasi wisata Pantai Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika melalui Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP), sudah terealisasi 36,82 persen atau setara dengan Rp 623,6 miliar.
ADVERTISEMENT
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, mencatatkan persentase tersebut dari total kontrak MUTIP Paket I dan II sebesar Rp 1,7 triliun yang dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, pengembangan KEK Mandalika yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), memerlukan dukungan kesiapan infrastruktur dasar untuk menarik minat investor masuk.
"Pembangunan infrastruktur dasar ini memerlukan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada AIIB atas dukungan pendanaan MUTIP yang membantu kami menyediakan infrastruktur dasar yang dibutuhkan sesuai dengan prioritas yang telah kami tetapkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/4).
Adapun capaian realisasi ini diperoleh dari akumulasi sejumlah pekerjaan yang masuk dalam MUTIP Paket I dan II, mencakup area seluas 450 hektar di KEK Mandalika, yaitu pembangunan jalan akses sebanyak 20 ruas jalan dengan total panjang 15,50 km.
Suasana di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika, Lombok. Foto: Michael Agustinus/kumparan
Kemudian jalur pejalan kaki (pedestrian), saluran drainase, box utility sepanjang 6.000 meter, penerangan jalan umum (PJU), pagar kawasan, enam area parkir, landscaping serta pekerjaan pembuatan gerbang timur dan barat kawasan.
ADVERTISEMENT
Abdulbar berkata, ke-20 ruas jalan akses ini merupakan jalan akses penghubung antar satu spot pariwisata dengan spot pariwisata lainnya di dalam KEK Mandalika. Saat ini, pekerjaan jalan pada ruas-ruas tersebut dalam proses pembuatan saluran, proses rigid pavement (pembetonan), curing, dan pemasangan lampu penerangan.
Sementara pembangunan enam area parkir di KEK Mandalika, yaitu berlokasi di area barat sebanyak satu area parkir, zona timur sebanyak tiga area parkir, di zona selatan Sirkuit ada satu area parkir dan di zona utara sirkuit terdapat satu area.
Sebagian area parkir ini juga telah dimanfaatkan oleh para pengunjung saat penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) pada 18-20 Maret 2022 lalu. Sedangkan progres pembuatan gerbang timur mencapai persiapan pemasangan atap dan gerbang barat telah memulai persiapan pembangunan pondasi.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, kepastian pendanaan MUTIP dari AIIB diperoleh pada akhir 2018, dan proyek konstruksi dimulai pada Kuartal I 2021 melalui penandatanganan kontrak Paket I dan II bersama kontraktor terpilih. Pekerjaan konstruksi pun mulai bergulir pada Kuartal II 2021.
“Dengan pengalaman kontraktor terpilih dalam membangun berbagai proyek infrastruktur nasional maupun internasional, kami optimis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan Paket I dan II MUTIP pada 2023 sesuai target yang telah direncanakan,” tambah Abdulbar.
ITDC sendiri telah memulai percepatan pembangunan KEK Mandalika sejak 2016. Saat ini telah terbangun infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang 4,1 km beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park berikut beach facilities-nya dengan menggunakan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015 sebesar Rp 250 miliar.
Kawasan Ekonomi Mandalika Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Selain itu, guna semakin meningkatkan kelengkapan infrastruktur dasar, ITDC juga telah mengerjakan sejumlah proyek dengan dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Ada empat proyek besar yang didanai oleh LPEI yaitu proyek infrastruktur dasar Sirkuit dan Non Sirkuit, pembenahan Bazaar Mandalika dan pembangunan Pullman Mandalika Merujani Resort.
Dengan dukungan NIA untuk ground working Sirkuit ditambah PMN tahun 2020 sebesar Rp 500 miliar dan sindikasi pendanaan dari Himpunan Bank Negara (Himbara), ITDC juga telah menyelesaikan pembangunan Mandalika International Street Circuit (Pertamina Mandalika Circuit).
“Kami memiliki komitmen untuk menuntaskan percepatan pembangunan The Mandalika sebagai the next destination di Indonesia, sesuai penugasan yang dipercayakan Pemerintah,” tutup Abdulbar.