Realisasi Anggaran Kemenhub Tembus Rp 13,7 Triliun per Mei 2024

5 Juni 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga 31 Mei 2024 mencapai Rp 13,7 triliun, dari alokasi Rp 42,59 triliun di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Anggaran Kemenhub terdiri dari pagu awal Rp 38,6 triliun, penambahan anggaran Rp 3,98 triliun, dan telah terkena automatic adjustment Rp 1,93 triliun. Sehingga pagu efektif Kemenhub tahun ini senilai Rp 40,71 triliun.
"Kami sampaikan realisasi daripada 31 Mei 2024 sebanyak 32 persen atau Rp 13,7 triliun. Hal ini 32,23 persen dari rencana yang kita rencanakan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Raker dengan Komisi V DPR RI, Rabu (5/6).
Realisasi ini terdiri dari belanja pegawai Rp 2,21 triliun dari pagu Rp 4,13 triliun, belanja barang Rp 4,92 triliun dari pagu Rp 18,97 triliun, dan belanja modal Rp 6,6 triliun dari pagu Rp 19,5 triliun.
Sementara realisasi per sumber dananya didapat dari rupiah murni sebesar Rp 8,12 triliun dari sumber dana Rp 23,3 triliun (35 persen) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 668 miliar dari sumber dana Rp 4,2 triliun.
ADVERTISEMENT
"PNBP ini kita harapkan kita sedang ingin minta kenaikan utilisasi PNBP. Kita harap PNBP naik tapi persentase PNBP itu merupakan sumber dana yang sangat efektif yang bisa kita lakukan," kata Budi Karya.
Berikutnya adalah realisasi Rp 3,18 triliun dari sumber dana SBSN senilai Rp 11 triliun, BLU sebesar Rp 479 miliar dari sumber dana Rp 1,8 triliun, dan dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp 1,27 triliun dari total dana Rp 2,3 triliun.
"Sampai Mei ini kita mencapai satu pencapaian Rp 13,7 triliun, atau deviasi positif sebanyak 1,7 triliun (dari target realisasi Rp 12,03 triliun)," ujar Budi Karya.